Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk mengintensifkan eksplorasi di izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan untuk menambah sumber daya dan cadangan timah yang berkelanjutan guna memantapkan posisi Indonesia di industri global.
“Eksplorasi yang intensif akan menjamin pasokan bijih timah jangka panjang, sehingga mendukung hilirisasi dan ketahanan industri timah Indonesia,” kata Corporate Secretary PT Timah Tbk Rendi Kurniawan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan eksplorasi yang dilakukan perusahaan tersebut untuk memastikan kesinambungan produksi sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen timah terbesar di dunia dan mewujudkan hilirisasi serta pengelolaan Rare Earth Element (REE) di dalam negeri.
Baca juga: Setengah karyawan PT Timah terancam PHK?
Baca juga: PT Timah reklamasi 75,52 hektare lahan bekas tambang
"Selama lebih dari 50 tahun , PT Timah Tbk melakukan pengembangan kegiatan eksplorasi untuk menemukan dan memperbesar jumlah sumber daya dan cadangan timah yang dimiliki," katanya.
Ia mengatakan hingga Semester 1 Tahun 2025, Emiten TINS tersebut mencatatkan sumber daya mineral timah sebesar 798.000 ton sn dan cadangan mineral timah sebesar 309.000 ton sn.
"Kegiatan eksplorasi dilakukan secara terintegrasi baik di wilayah darat maupun laut. Tim geologi perusahaan menerapkan metode survei modern, pemetaan geologi, pengambilan contoh bor, hingga pemodelan cadangan untuk mendapatkan data yang akurat," katanya.
Baca juga: Prabowo minta BUMN sektor SDA diperkuat
Ia mengatakan dengan bertambahnya cadangan, PT Timah optimis dapat mendukung program hilirisasi pertimahan yang tengah digalakkan pemerintah. Ketersediaan bahan baku yang memadai menjadi kunci agar industri timah nasional semakin kuat dan berdaya saing di pasar global.
“Dengan cadangan yang kuat, PT Timah dapat terus memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, pembangunan daerah, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
