Purwakarta (ANTARA) - Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha menyusul sejumlah pejabat Pemkab Purwakarta yang sebelumnya telah diboyong Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menduduki jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengucapkan terimakasih atas kepada Norman atas dedikasinya selama menjadi bagian dari Pemerintahan Kabupaten Purwakarta.
"Terima kasih karena pak Norman selama menjadi Sekda telah mencurahkan segenap tenaga, pikiran, waktu dan hatinya untuk perjalanan pembangunan Purwakarta," katanya.
Norman Nugraha yang menjabat Sekda Purwakarta sejak 28 September 2022 kini melepas jabatannya setelah dipercaya Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Gubernur Jabar ungkap segera undang Kepala BGN Jabar guna evaluasi MBG
Per 25 September 2025, Norman resmi menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat.
Bupati menyebutkan jabatan baru di lingkungan Pemprov Jabar tentunya merupakan sebuah tugas dan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
"Tentu saja banyak target-target ke depan, yang memang harus dikerjakan di tempat baru. Semoga semua pengabdian dan kebaikannya dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme demi kemajuan daerah," kata dia.
Selanjutnya, Bupati Purwakarta mempercayakan Nina Herlina sebagai Pelaksana Tugas Sekda Purwakarta.
Baca juga: Kepala daerah se-Jabar kumpul di Karawang bahas percepatan pembangunan infrastruktur
Serah terima jabatan Norman dengan Nina dilaksanakan pada Kamis malam (25/9), di Pendopo Pemkab Purwakarta.
Prosesi serah terima jabatan ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh kedua pejabat dan disaksikan langsung oleh Bupati Purwakarta.
Dalam sambutannya Norman Nugraha menyampaikan terimakasih kepada seluruh Keluarga besar Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan organisasi perangkat daerah yang telah membantu dalam menjalankan tugasnya selama menjadi Sekda Purwakarta.
Ia menyampaikan permohonan maaf apabila selama menjabat ada hal yang kurang berkenan.
Sementara itu, sebelumnya ada 14 pejabat Pemkab Purwakarta yang diboyong Dedi Mulyadi untuk menduduki jabatan strategis di lingkungan Pemprov Jawa Barat. (KR-MAK)
