Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate memprakirakan cuaca di Maluku Utara periode 25 September hingga 1 Oktober 2025 berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi secara fluktuatif sepanjang hari.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Sakimin dihubungi, Kamis, menjelaskan kondisi dinamika atmosfer saat ini dipengaruhi oleh adanya Siklon Tropis Bualoi di Laut Filipina, timur laut Pulau Luzon. Fenomena tersebut membentuk pola pertemuan serta perlambatan massa udara di sekitar Maluku Utara yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
“Secara umum cuaca Maluku Utara pada periode ini diprakirakan berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat, baik pada pagi, siang, sore, malam maupun dini hari,” ujar Sakimin.
Adapun rincian prospek cuaca ekstrem di Malut untuk 25–26 September 2025 terpantau hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.
Selain itu, pada 27–28 September 2025: Hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan hingga 29 September–1 Oktober 2025: Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.
Baca juga: BMKG ingatkan warga Maluku Utara waspada cuaca ekstrem
Baca juga: BNPB ingatkan peralihan ke musim hujan
Baca juga: BBMKG sebut Bali alami curah hujan lebat hingga ekstrem
