Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara meyakini Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat menemukan solusi terbaik terkait persoalan angkutan khusus tambang di Parungpanjang.
Ia menegaskan permasalahan Parungpanjang telah berlangsung lama dan hingga kini masih menimbulkan polemik. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika bahkan pernah menyebut persoalan tersebut belum terselesaikan sejak 1974.
“Makanya kan kemarin beberapa hari lalu sempat viral ya, viral terkait dengan penutupan jalan oleh sopir truk. Kita harapkan Pak Bupati (Bogor) dengan Pak Bupati Tangerang bisa mendapatkan solusi yang terbaik,” kata Sastra di Bogor, Selasa.
Baca juga: DPRD Bogor telusuri terkait kisruh lahan desa di Sukamakmur yang diagunkan
Sejumlah insiden sebelumnya turut memperkeruh keadaan. Pada Selasa (16/9), petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor mendapat teguran dari masyarakat Tangerang. Dua hari berselang, Kamis (18/9) malam, sopir truk melakukan aksi blokade Jembatan Malang Nengah yang berada di perbatasan Legok-Parungpanjang.
Menanggapi hal itu, Pemkab Bogor dan Pemkab Tangerang menggelar pertemuan selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (19/9) hingga Minggu (21/9). Sastra menyatakan pertemuan tersebut menunjukkan keseriusan kedua pemerintah daerah mencari jalan keluar.
Menurut dia, solusi yang ditempuh harus mempertimbangkan dua aspek utama, yaitu keberlangsungan ekonomi para sopir dan kenek truk yang menggantungkan hidup dari jalur angkutan tambang, serta keselamatan warga sekitar yang terdampak aktivitas kendaraan berat.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor pastikan tidak ada anggota dewan gunakan strobo maupun sirine
“Keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar juga harus betul-betul terjaga,” ujarnya.
Sastra menambahkan pada Minggu sore kembali digelar pertemuan antara Pemkab Bogor dan Pemkab Tangerang. Ia menyebut langkah itu sebagai bentuk i’tikad baik pemerintah.
“Makanya hari ini saya kira i’tikad baik antara Bupati Bogor dan Bupati Tangerang, di hari Minggu pun mereka mau mencari solusi-solusi. Maka saya berharap kami dari DPRD memperhatikan aturan yang ada di Kabupaten Bogor maupun Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.(KR-MFS)
