Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur terus menggencarkan edukasi perawatan kucing kepada siswa sekolah untuk mencegah kasus rabies di wilayah setempat.
"Kegiatan komunikasi, edukasi, dan informasi (KIE) terus digencarkan untuk siswa terkait perawatan hewan kucing," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto di Jakarta Timur, Selasa.
Taufik menyebut, pihaknya sudah melakukan tahap awal edukasi ke siswa dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2025 pada Sabtu (20/9) lalu.
Baca juga: Vaksinasi rabies gratis di puskeswan Tangerang
Edukasi diikuti oleh 200 siswa dari dua belas sekolah dasar (SD) di Jakarta Timur. Kegiatan bertema "Berbuat baik bagi hewan jalanan untuk kesehatan manusia". Edukasi ini juga didukung oleh yayasan dan komunitas pecinta hewan Let's Adopt Indonesia.
"Jadi komunikasi, informasi, dan edukasi ini mengajarkan siswa untuk berbuat baik kepada hewan jalanan untuk kesehatan manusia. Lalu kepada warga lainnya juga diberikan edukasi terkait tata cara perawatan kucing setelah sterilisasi," jelas Taufik.
Sebelumnya, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok mengatakan, edukasi ini penting agar masyarakat, khususnya anak-anak, memahami bahaya rabies sejak dini.
"Kita sampaikan bahwa rabies itu adalah penyakit yang berbahaya. Karena itu, pencegahan harus dilakukan sedini mungkin," kata Hasudungan usai berkunjung ke Kantor Walikota Jakarta Timur, Sabtu (20/9).
Baca juga: Temanggung lakukan vaksinasi rabies gratis
Menurut Hasudungan, Jakarta telah berstatus sebagai daerah bebas rabies sejak 2006. Namun, upaya pencegahan tetap perlu digencarkan melalui vaksinasi dan sterilisasi hewan penular rabies.
"Masyarakat perlu tahu bahwa rabies bisa dicegah, salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi maupun sterilisasi," ujar Hasudungan.
Selain memberikan edukasi di sekolah, KPKP juga mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap aman dari risiko penularan rabies.
Baca juga: 1.013 kasus rabies terjadi di Aceh
Adapun Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menargetkan sterilisasi 2.000 ekor kucing di wilayah setempat untuk menekan populasi kucing.
Target tersebut meningkat dibandingkan 2024 sebanyak 500 ekor kucing karena banyaknya aduan terkait kucing liar dan ini bersinergi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Dinas KPKP DKI.
Pencapaian sterilisasi kucing liar Sudin KPKP Jakarta Timur selama 2024 sebanyak 552 ekor kucing, yang terdiri dari 334 kucing jantan dan 218 kucing betina.
