New York (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa pengakuan atas kedaulatan dan status kenegaraan Palestina merupakan langkah yang benar di mata sejarah.
Pernyataan Menlu Sugiono merujuk pada pengakuan Inggris, Australia, Portugal, Prancis, dan Kanada terhadap status Palestina sebagai sebuah negara yang secara resmi disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara, di Markas PBB, New York.
“Pengakuan dari negara-negara tersebut tadi merupakan sesuatu langkah yang benar di mata sejarah dan kita berharap dari pengakuan ini ada satu langkah konkrit yang terbuka dalam rangka mencapai solusi dua negara tadi,” kata Menlu Sugiono saat memberikan pengarahan media di PTRI New York, Amerika Serikat, Senin.
Dirinya menjelaskan bahwa apa yang sedang terjadi di Palestina, terkhusus di Gaza, merupakan saut hal yang menyentuh rasa kemanusiaan. Sehingga, perang militer dan pendudukan di Gaza bukan hanya sekedar masalah politik, namun juga masalah kemanusiaan yang sangat mendasar.
Lebih lanjut, Menlu menyampaikan bahwa konferensi mengenai Palestina tersebut diprakarsai oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud.
“Apresiasi Indonesia, khususnya pada negara-negara yang memutuskan untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” ujar Menlu.
Baca juga: Prabowo: Kita harus akui Palestina sekarang
Baca juga: Saat Presiden Prabowo pertama kali berpidato di PBB dan keberpihakan atas Palestina
