Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta mengatakan bahwa festival film Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF) dimaksudkan sebagai langkah awal dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat budaya bagi dunia Islam.
“Ini adalah satu permulaan dari ide besar yang Insya Allah akan kami wujudkan di tahun-tahun yang akan datang, yaitu bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya dunia Islam,” kata Anis jelang pembukaan festival tersebut di Jakarta, Jumat malam.
Ia mengatakan bahwa upaya tersebut dimulai dari festival film karena produk kebudayaan tersebut mudah dinikmati kalangan luas serta menjadi wahana untuk membicarakan ide, pikiran, dan perasaan yang mewakili budaya dan masyarakat.
Wamenlu menyoroti besarnya animo negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengikuti festival film ALIF merupakan bukti bahwa langkah Indonesia tersebut mendapat dukungan.
ALIF diselenggarakan untuk pertama kalinya di Jakarta pada 19-21 September 2025 sebagai bentuk dari tindak lanjut komitmen negara-negara anggota OKI untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dalam mendukung upaya kolaborasi di bidang sinematografi.
Sebanyak 45 film feature dan film pendek dari 16 negara anggota OKI dengan berbagai genre seperti dokumenter, drama, drama sosial, dan fiksi, akan ditayangkan di Galeri Nasional, Universitas Negeri Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, dan XXI Djakarta Theater.
