Tangerang (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) resmi meluncurkan proyek pembangunan sekolah Lentera National Park Serpong yang akan dibuka pada Juli 2026 sebagai bagian dari pengembangan kawasan Park Serpong, kota modern dan dinamis di wilayah Jabodetabek.
Acara peluncuran sekolah K-12 (TK-SMA) berbasis Kristus ini berlangsung Sabtu, 20 September 2025 pukul 14.00 WIB di Park Serpong Club House, dihadiri lebih dari 700 orang tua, tokoh masyarakat serta pemangku kepentingan pendidikan untuk menyaksikan tonggak baru dalam dunia pendidikan Kristen ini.
"Kebutuhan terbesar pendidikan hari ini adalah integrasi antara pengetahuan dan karakter, antara keterampilan global dan nilai-nilai lokal," kata CEO Pelita Harapan Group Dr. Stephanie Riady.
Dia menilai Lentera National Park Serpong hadir tepat waktu sebagai model sekolah terintegrasi yang memadukan keunggulan akademik dengan pembentukan spiritual.
Sekolah ini dirancang untuk kapasitas 1.500 siswa, dikembangkan dalam tiga tahap, dilengkapi dengan ruang kelas modern, laboratorium sains dan komputer, fasilitas seni dan olahraga serta ruang-ruang khusus untuk ibadah dan komunitas.
Peluncuran pembangunan sekolah Lentera National Park Serpong di Park Serpong Club House Tangerang, Banten pada Sabtu (20/9/2025).ANTARA/HO: Grup Lippo.
Park Serpong berkomitmen pada pendidikan Kristen sistemik, berpusat pada Kristus, holistik dan transformatif berikut misi yang bukan hanya mempersiapkan siswa menghadapi ujian, tetapi juga membentuk kehidupan untuk menjadi pribadi bermakna, pemimpin melayani dan pembawa perubahan.
Komitmen utama Lentera National ini mencakup kurikulum berpusat pada Kristus yakni setiap mata pelajaran diintegrasikan dengan sudut pandang alkitabiah, pembentukan Holistik dengan pengembangan akal (pengetahuan), hati (karakter), dan keterampilan tangan setiap siswa.
Kemudian pendidikan inklusif yakni walaupun berakar pada iman Kristen, Lentera National dengan hangat menyambut siswa dari berbagai latar belakang, agama dan etnis serta menghargai kekayaan keberagaman.
"Kemitraan dengan orang tua turut menjadi komitmen utama Lentera National. Orang tua dipandang sebagai mitra dalam membentuk pertumbuhan anak-anak mereka," katanya.
Direktur Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen pada Kemendikdasmen Dr. Gogot menyatakan kementerian menyambut baik inisiatif pembangunan sekolah ini karena sejalan dengan visi Indonesia meningkatkan akses, pemerataan dan kualitas pendidikan.
"Kami percaya sekolah ini akan berkontribusi mempersiapkan generasi masa depan yang berdaya saing global namun berakar pada nilai-nilai luhur," katanya.
Sementara Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengaku bangga menyambut Lentera National di tengah komunitas wilayah seiring pertumbuhan Kabupaten Tangerang.
"Kami membutuhkan sekolah yang mampu memberikan pendidikan berkelas dunia dengan fondasi moral yang kuat. Lentera National Park Serpong akan menjadi aset berharga bukan hanya bagi Serpong, tetapi juga bagi wilayah sekitar," katanya.
Direktur SLH National Deny Sinaga menyebutkan Lentera National Park Serpong bukan sekadar sebuah gedung sekolah. Lebih dari itu, visi membangkitkan generasi muda yang unggul secara akademis, kokoh dalam iman dan siap berdampak bagi keluarga, komunitas dan bangsa.
"Kami percaya setiap anak adalah karya agung Tuhan dan tugas kami adalah menumbuhkan panggilan ilahi tersebut," katanya.
Rektor Universitas Pelita Harapan Dr. Ir. Jonathan L. Parapak mengungkapkan pendidikan adalah pembangunan bangsa dan di Lentera National Park Serpong, pembangunan bukan hanya pengetahuan tetapi hikmat, bukan hanya keterampilan tetapi karakter serta bukan hanya lulusan tetapi pemimpin.
Sebagai bagian dari keluarga besar YPPH, dengan lebih dari 69 sekolah dan 52.000 siswa di seluruh Indonesia, Lentera National menanam benih transformasi bagi masa depan bangsa.
