Jakarta (ANTARA) - Acara .idFest 2025 yang digelar Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menghadirkan DeveloperDay untuk mewadahi para talenta digital muda terbaik Indonesia dalam memberikan inovasi dan solusi nyata bagi bangsa.
Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak mengatakan melalui acara ini, Pandi ingin menunjukkan bahwa inovasi digital tidak hanya soal menciptakan aplikasi atau program yang berkualitas saja tetapi juga bagaimana teknologi bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah nyata yang ada di tengah masyarakat.
“DeveloperDay ini dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan talenta-talenta digital yang berbakat di Indonesia, sekaligus sebagai wujud nyata peran PANDI bersama FTII dan ASPILUKI untuk berkontribusi dalam pembangunan ekosistem digital di Indonesia,” ujar John dalam keterangan pers yang diterima, Minggu.
John mengatakan DeveloperDay bukan sekedar kompetisi, melainkan juga sebuah ruang belajar, berjejaring, dan merayakan kreativitas. Dengan mengusung tema “Developing the Nation”, para peserta tidak hanya memikirkan inovasi yang menarik secara teknis, tetapi juga berdampak sosial, ekonomis, dan bahkan kulturan.
Kompetisi ini dimulai sejak periode pendaftaran pada 14 Juli- 31 Agustus 2025, yang menjadi magnet bagi para inovator muda.
Setelah melewati proses penjurian awal pada 3-4 September 2025, terpilihlah 10 tim finalis terbaik yang berhak melangkah ke babak sesi final pada 17 September 2025.
Tiga tim terbaik berhasil merebut podium juara di antaranya Hakuna Matata keluar sebagai juara 1 dengan hadiah uang tunai sebesar Rp30.000.000, AIMA Indonesia meraih posisi juara 2 dengan merebut hadiah sebesar Rp20.000.000, dan FAST-ISTN melengkapi podium sebagai juara 3 dengan hadiah Rp10.000.000.
