Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menempuh langkah pemulihan korban hingga evaluasi dapur dari serangkaian kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah.
Prasetyo, dalam konferensi pers di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden yang tidak disengaja itu.
“Atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, kami memohon maaf karena terjadi beberapa kali kasus di sejumlah daerah. Itu bukan sesuatu yang diharapkan, apalagi disengaja,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa pemerintah tengah menempuh serangkaian upaya dalam merespons kejadian itu.
Baca juga: Pemkab Bekasi bentuk satgas MBG
Baca juga: Dinkes Manokwari perketat pengawasan dapur penyedia MBG cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkot Kupang pastikan penanganan medis optimal bagi siswa diduga keracunan MBG
Kepada seluruh penerima manfaat yang terdampak, kata Prasetyo, BGN bekerja sama dengan pemerintah daerah telah memberikan penanganan secara cepat dan sebaik-baiknya.
Pemerintah pun langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
“Ini tentu menjadi catatan dan bahan evaluasi. Upaya mitigasi dan perbaikan juga sedang dilakukan agar masalah ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Sebagai langkah perbaikan, BGN juga berupaya menanggulangi kasus ini dengan menargetkan "zero incident", salah satunya dengan pembenahan dari dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
