Subang (ANTARA) - Komisi VII DPR RI mendesak Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat agar berkomitmen untuk mengoptimalkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM).
"PLUT KUMKM ini merupakan program Kementerian UMKM yang telah digulirkan di Subang, di antaranya bertujuan sebagai media inkubator bagi peningkatan kapasitas UMKM," kata Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, di Subang, Rabu.
Ia menyampaikan, anggaran pembangunan gedung PLUT KUMKM di Subang ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan hibah dari Pemerintah Pusat. Selanjutnya kini giliran Pemkab Subang berkomitmen untuk mengoptimalkan keberadaan PLUT KUMKM tersebut.
Menurut dia, dukungan pemerintah daerah untuk optimalisasi PLUT KUMKM Subang sangat diperlukan, baik dukungan anggaran maupun dukungan kebijakan.
"Tidak boleh pemerintah daerah hanya mengandalkan Pemerintah Pusat saja. Jadi ketika Pusat sudah memberikan hibah kemudian pemerintah daerah membiarkan begitu saja, artinya ini penelantaran atas program yang digulirkan Pemerintah Pusat," katanya.
Ia menyayangkan kondisi PLUT KUMKM Subang yang seakan-akan kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
"Menurut saya, ini menjadi catatan khusus. Sehingga penekanan saya ketika datang ke sini, dalam melakukan pengawasan, kurang kepedulian dari pemerintah daerah terkait komitmen anggaran dan komitmen kebijakan untuk optimalisasi PLUT KUMKM," kata dia.
Novita mengatakan, jika optimalisasi PLUT KUMKM Subang terkendala anggaran, karena pemerintah daerah fokus di bidang lain, sebenarnya itu tidak bisa menjadi alasan.
"Masalah anggaran itu kan sangat fleksibel ya, kita bisa berkolaborasi dengan lintas sektor. Ini yang saya katakan, perlu ada komitmen atau dukungan kebijakan dari pemerintah daerah," katanya.
Ia juga meragukan ruangan kecil yang ada di gedung PLUT KUMKM Subang bisa melayani pelatihan puluhan ribu pelaku UMKM yang ada di daerah tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyampaikan saat ini Pemkab Subang tengah fokus untuk mengatasi masalah infrastruktur jalan. Sehingga anggaran daerah lebih banyak dialokasikan untuk infrastruktur jalan.
"Kami tetap mengalokasikan anggaran untuk PLUT KUMKM. Tapi tidak terlalu banyak, karena tahun ini kami dari pemerintah daerah fokus untuk program infrastruktur jalan," katanya.
