Jenewa (ANTARA) - Lebih dari 20 pimpinan organisasi kemanusiaan besar yang bekerja di Gaza menyeru para pemimpin dunia untuk segera bertindak setelah komisi PBB untuk pertama kalinya menyimpulkan bahwa genosida tengah berlangsung di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis Doctors Without Borders (MSF) International, Rabu (17/9) kelompok-kelompok kemanusiaan itu menegaskan, “Saat para pemimpin dunia berkumpul pekan depan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami menyerukan kepada seluruh negara anggota untuk bertindak sesuai dengan mandat yang diemban PBB sejak 80 tahun lalu.”
“Apa yang kita saksikan di Gaza bukan hanya bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi juga genosida sebagaimana kini disimpulkan oleh Komisi Penyelidikan PBB,” lanjut pernyataan tersebut.
Surat tersebut ditandatangani sejumlah tokoh senior, antara lain Christopher Lockyear dari MSF International, Jan Egeland dari Norwegian Refugee Council, Amitabh Behar dari Oxfam International, Inger Ashing dari Save the Children International, dan Arthur Larok dari ActionAid International.
Mereka memperingatkan konsekuensi serius jika pemerintah dunia gagal mengambil tindakan.
“Sekarang, ketika pemerintah Israel memerintahkan pengusiran massal warga Kota Gaza – tempat tinggal hampir satu juta orang – kita berada di ambang periode yang lebih mematikan dalam sejarah Gaza jika tidak ada langkah segera. Gaza telah dengan sengaja dibuat tidak layak huni,” bunyi pernyataan itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Korban akibat agresi Israel tembus 65 ribu jiwa warga Gaza
Baca juga: Dewan GCC kecam agresi Israel di Gaza
Baca juga: Rumah dikepung pendemo, Netanyahu kabur seperti pengecut
