Waykanan, Lampung (Antaranews Megapolitan) - Sarasehan Sosial Temuan Tim UPSK Provinsi Lampung, digelar di Balai Kampung Pisang Baru, Kecamatan Bumi Agung, Kabu Waykanan, pada Jumat (7/09/2018).
Kegiatan itu dipimpin oleh Kepala Bidang Rehabsos Dinas Sosial Provinsi Lampung, Dra Ratna Fitriani, dihadiri juga oleh Kepala Seksi Rehabilitasi sosial Dinsos Kabupaten Way Kanan, Heny, serta unsur pejabat Kecamatan dan Desa.
Di samping itu, hadir juga para kader Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Berbasis Masyarakat (RSPDBM).
Terungkap dalam sarasehan yang sangat sederhana ini dari hasil penjangkauan diketemukan sebanyak 115 orang PD; namun hanya 105 orang PD yang melalukan konsultasi medis dan konsultasi kedisabilitasan dengan rincian; Kec. Bumi Agung 65 orang, Kec. Buay Bahuga 19 orang, Kec. Way Tuba 16 orang dan Kec. Bahuga 5 orang.
Adapun jenis disabilitas fisik 50 orang, rungu wicara 27 orang, mental/intelektual 21 orang serta disabilitas netra 7 orang.
Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya bahwa menjelang akhir pelaksanaan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) hasil penjangkauan dan konsultasi disabilitas akan dilanjutkan dengan sarasehan sosial.
Sarasehan sosial tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan tentang hasil penjangkauan penyandang disabilitas (PD) upaya yang bisa langsung ditindaklanjuti dan yang segera ditindaklanjuti, serta perlu koordinasi dengan berbagai pihak baik dalam hal rehabilitasi sosial, vocasional, maupun medis.
Tindak lanjut dari deteksi dini yang dilaksanakan oleh para konsultan kedisabilitasan dengan pola rujukan untuk sekolah luar biasa 12 orang, bimbingan ketrampilan 35 orang, pendampingan 28 orang.
Sedangkan yang memerlukan alat bantu berupa kursi roda 17 orang, alat bantu dengar 14 orang, tongkat penyangga (kruk ketiak) 9 orang dan tongkat penuntun 11 orang.
Selain itu juga terdapat 3 orang disabilitas fisik secara medis dapat dilakukan operasi orthopedi dengan jenis "klakfud".
Pengadaan alat batu dapat melalui swadaya pengusaha dan APBD
Kepala Bidang Rehabsos Dinas Sosial Provinsi Lampung, Dra Ratna Fitriani, mengatakan, Pemprov Lampung melalui Tim UPSK hanya menyediakan bantuan berupa kursi roda sebanyak 11 buah, alat bantu dengar 7 set, kruk ketiak 5 set dan tokat penuntun 6 batang.
Karena itu Dinas Sosial Kabupaten Way Kanan dapat mengupayakan kekurangannya.
"Saya berharap Dinas Sosial dapat mengupayakan kekurangan alat bantu disabilitas. Pengadaan alat batu tersebut dapat melalui swadaya masyarakat dan pengusaha atau APBD Kabupaten," katanya.
Fitri mengharapkan kepada para kader RSPDBM untuk segera memverifikasi ulang bagi PD potensial untuk mendapatkan bimbingan keterampilan melalui Loka Bina Karya (LBK), maupun rehabilitasi sosial dan vocasional dengan bekerja sama dengan Balai Besar Rehabilitasi Vocasional Bina Dhaksa (BBRVBD) Cibinong Kementerian Sosial RI.
Sedangkan 3 orang yang perlu mendapatkan rehabilitasi medis
menurut Konsultan Disabilitas Fisik, Ratno Darsono akan difasilitasi oleh Yayasan Citra Baru di Bandar Lampung.
Diinformasikan pula oleh Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinsos Lampung; Sutikno, setelah selesainya pelaksanaan sarasehan di Kabupaten Way Kanan ini, Tim akan melakukan hal yang sama di Kabupaten Pesawaran. (RLs/Ppid-Dinsos/Humas Prov/ANT/BPJ).
Sarasehan Sosial Temuan Tim UPSK Provinsi Lampung Di Way Kanan
Sabtu, 8 September 2018 23:09 WIB