Atome raih dua penghargaan di tengah tantangan industri multifinance

Jakarta (ANTARA) - PT Atome Finance Indonesia (Atome) meraih dua penghargaan nasional bergengsi pada 2025 di tengah dinamika industri multifinance yang menghadapi peningkatan risiko kredit dan tekanan likuiditas.

Pada ajang Indonesia Best Multifinance Awards 2025 yang digelar Warta Ekonomi, Atome dianugerahi penghargaan Best Multifinance for Adaptability and Effective Financial Management to Enhance Operational Revenue. Penghargaan tersebut diberikan atas kemampuan perusahaan menjaga kesehatan keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumtif maupun produktif melalui layanan buy now pay later (BNPL).

Atome dinilai mampu menjaga disiplin keuangan dan ketangkasan operasional, sehingga dapat meningkatkan pendapatan operasional secara berkelanjutan di tengah perubahan industri.

Selain itu, Atome juga memboyong dua penghargaan pada ajang TOP GRC Awards 2025 yang diselenggarakan TopBusiness, yakni TOP GRC 4-Star serta penghargaan individu The Most Committed GRC Leader 2025 untuk Presiden Direktur Atome, Meri Ui.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas keseriusan Atome dalam mengintegrasikan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan dalam strategi bisnis.

“Bagi kami, penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, tetapi pengingat bahwa multifinance punya peran penting dalam menggerakkan ekonomi, bukan hanya lewat pembiayaan konsumtif, tetapi juga sektor produktif. Keberhasilan ini lahir dari semangat tim, kerja sama para mitra, dan kepercayaan pengguna,” kata Meri Ui dalam keterangan resminya, Jumat.

Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi dorongan bagi Atome untuk terus menghadirkan inovasi pembiayaan yang relevan agar industri multifinance tetap tumbuh berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi.

Atome merupakan perusahaan pembiayaan yang berdiri di Indonesia sejak 2021 dengan fokus pada produk pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna. Perusahaan ini memiliki izin, terdaftar, dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP-419/NB.11/2021.