Denpasar (ANTARA) - Pecalang atau satuan pengamanan adat Bali menyatakan siap membantu aparat kepolisian dan TNI mencegah terjadinya demonstrasi anarkis terulang kembali.
"Kami pecalang Bali siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara, baik TNI, Polri serta seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban Bali," kata Petajuh Manggala Badung Pasikian Pecalang Bali I Nyoman Beker di Denpasar, Senin.
Para pecalang menyatakan tidak rela jika Bali yang kondusif diganggu dan dirusak oleh aksi demonstrasi anarkis dan tidak bertanggung jawab, seperti yang terjadi saat massa aksi ricuh di Mapolda dan DPRD Bali pada Sabtu (30/8) lalu.
Apalagi, dalam pernyataan sikap yang dibaca I Nyoman Beker disebutkan bahwa pemantik kericuhan merupakan oknum yang sengaja didatangkan dari luar Bali.
"Kami pecalang Bali akan membela Bali secara niskala sekala dari perbuatan pihak dari mana pun yang mengganggu dan menodai kesucian tanah gumi Bali," ujarnya.
Pecalang merasa menjaga tanah Bali adalah tanggung jawab mereka dan seluruh masyarakat, mengingat Bali adalah tempat menghirup udara dan membangun kehidupan sejahtera, sehingga semestinya aksi demonstrasi tidak dilakukan dengan anarkis dan merusak
