Pamekasan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Jawa Timur menyediakan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien penderita campak.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik RSUD Pamekasan Yosi Nugrahaini di Pamekasan, Jumat, menjelaskan langkah itu dilakukan sebagai antisipasi lonjakan kasus.
"Jika terjadi lonjakan dan ada pasien yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit ini, maka telah tersedia ruang isolasi khusus, terpisah dengan pasien umum lainnya," katanya.
Selain menyediakan ruang khusus, pihaknya juga menyediakan 27 tempat tidur untuk menampung pasien campak rujukan dari sejumlah wilayah di Madura.
Baca juga: Pamekasan lakukan imunisasi campak cegah penyebaran penyakit dengan layanan jemput bola
Baca juga: Anak yang terkena campak harus diisolasi demi cegah penularan
Baca juga: Dinas Kesehatan tetapkan Bangkalan darurat penyakit campak
"Kami juga melakukan penambahan tenaga medis, seperti dokter dan perawat, alat kesehatan hingga obat-obatan bagi pasien campak," kata dokter spesialis patologi anatomi ini.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mencatat jumlah warga yang positif terserang penyakit campak di daerah itu 123 anak dari total terduga 261 anak.
Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia.
"Dan penyediaan ruang isolasi khusus ini sebagai bentuk antisipasi, mengingat RSUD Pamekasan ini merupakan rumah sakit rujukan di Pulau Madura. Sebab kasus campak tidak hanya terjadi di Pamekasan, akan tetapi juga di tiga kabupaten lain di Madura, yakni Sampang, Sumenep dan Bangkalan," kata Yosi Nugrahaini.
