Subang (ANTARA) - Kodim 0605/Subang berhasil menggagalkan penyelundupan sekitar 500 bal setara ratusan ribu bungkus rokok ilegal berbagai merk di Gerbang Exit Tol Cilameri, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Komandan Kodim 0605/Subang, Letkol Czi Asep Saepudin, di Karawang, Jumat menyampaikan barang ilegal tersebut diangkut menggunakan Bus PO YN Transport dengan rute Surabaya-Bandar Lampung.
Penggagalan ratusan ribu bungkus rokok ilegal atau tanpa cukai itu terjadi dalam sebuah penggerebekan pada Kamis (28/8) sekitar pukul 19.15 WIB di Exit Tol Cilameri, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang.
Baca juga: Polisi periksa dugaan gudang rokok ilegal di Dramaga
Baca juga: Bea Cukai Bekasi musnahkan miras dan jutaan batang rokok ilegal hasil penindakan
Operasi penggerebekan itu dipimpin langsung oleh Komandan Unit Intelijen Kodim 0605/Subang Letda Inf Saepudin bersama anggota Unit Intelijen Serka Susanto Sifaturahman, Serka Arif Winardi, dan Sertu Hermawan.
Dari hasil pemeriksaan, bus tersebut mengangkut delapan orang penumpang, empat diantaranya diketahui sebagai pengantar rokok ilegal dan empat lainnya penumpang umum tujuan Bandar Lampung.
Identitas para pelaku yang diamankan di antaranya berinisial MAF (kernet), RA (sopir), K (sopir truk ekspedisi), R (sopir), serta RA (sopir bus YN Transport).
Para pelaku mengaku mendapat upah Rp1 juta per orang untuk mengawal barang tersebut.
Baca juga: Bea cukai Makassar gagalkan peredaran 414.000 batang rokok ilegal
Barang bukti berupa ribuan bungkus rokok ilegal merek Stigma dan GP Classic langsung diamankan ke Makodim 0605/Subang untuk proses lebih lanjut.
Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Intelijen Kodim 0605/Subang, untuk mengungkap jaringan penyelundupan rokok tanpa cukai tersebut dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Komandan Kodim 0605/Subang, Letkol Czi Asep Saepudin, S.E., menegaskan bahwa jajarannya akan terus bersinergi dengan aparat terkait guna memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Subang.
Menurut dia, langkah tersebut adalah bentuk komitmen TNI AD dalam menjaga stabilitas ekonomi negara serta mendukung program pemerintah dalam pemberantasan rokok ilegal.
