Gaza/Istanbul (ANTARA) - Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Bassal menyatakan bahwa Israel telah menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Al Zeitoun, Kota Gaza, sejak melancarkan operasi darat awal bulan ini.
Bassal menuturkan tidak ada bangunan yang tersisa di bagian selatan lingkungan tersebut setelah Israel menyetujui rencana untuk menduduki Gaza sekitar awal bulan ini.
Tentara Israel telah menggunakan mesin konstruksi bersama robot-robot bermuatan bom, meledakkan tujuh lokasi setiap hari sambil menggunakan drone quadcopter untuk menjatuhkan bahan peledak di atap rumah, kata Bassal.
Senjata-senjata tersebut telah meningkatkan skala kerusakan di daerah itu, tambahnya.
Baca juga: Presiden UNGA kecam keras serangan terbaru Israel ke RS Nasser di Gaza Selatan
Baca juga: Asosiasi pers asing kecam serangan terbaru Israel tewaskan 5 jurnalis di Jalur Gaza
Pembongkaran sistematis telah memaksa 80 persen penduduk Al Zeitoun bermigrasi ke wilayah barat atau utara Kota Gaza, kata Bassal.
Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana menduduki Kota Gaza pada 8 Agustus. Rencana tersebut melibatkan penggusuran sekitar satu juta warga Palestina ke selatan, mengepung kota tersebut, dan mendudukinya setelah serangan-serangan gencar.
