Sukabumi, 24/2 (Antara) - PT Jamsostek yang kini sedang dalam transformasi siap menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berkelas dunia, kata pejabat perusahaan itu.
"Itulah visi dari kami saat berubah menjadi BPJS pada 1 Januari 2014," kata Enda Ilyas Lubis, yang mewakili Direktur Kepesertaan Jamsostek Djunaedi di Salabintana, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Berbicara pada Rapat Kerja Nasional Serikat Pekerja Antara (SPA), ia mengemukakan bahwa visi lengkap saat menjadi BPJS Ketenagakerjaan adalah "Menjadi BPJS Berkelas Dunia, Terpercaya, Bersahabat dan Unggul Dalam Operasi dan Pelayanan".
Secara lebih rinci, ia menjelaskan bahwa berkelas dunia yang dimaksudkan adalah sebuah upaya memberikan pelayanan terbaik bagi semua tenaga kerja di Indonesia yang menjadi pesert, seperti jaminan hari tua (JHT), jaminan pemeliharaan kesehatan, dan lainnya.
Khusus untuk JHT, kata dia, manfaat tambahan lainnya yakni peserta akan mendapatkan "imbal hasil" hingga dua digit dari hasil pengembangan usaha, yakni mencapai 10 persen.
Menurut dia, nilai kemanfaatan peserta juga semakin diperluas. Contohnya, untuk pemeliharaan kesehatan kini bisa mencakup pelayanan untuk penyakit kanker, cuci darah, HIV/AIDS, transplantasi.
"Sedangkan hari perawatan di rumah sakit, dari semula 60 hari menjadi tidak terbatas," katanya.
Tambahan manfaat lainnya, katanya, juga terus dikembangkan, termasuk mengenai jaminan pensiun, yang regulasinya sedang dalam penggodokan bersama pihak terkait.
Sementara itu, Ketua SPA Rachmad Nasution menjelaskan bahwa jajaran Perum LKBN Antara, baik SPA maupun manajemen tentu siap bekerja sama melakukan sosialisasi proses transformasi Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
"Untuk itu semua menyangkut jaminan-jaminan atas tenaga kerja, di mana kita berada di dalamnya karena menyangkut ratusan tenaga kerja dan keluarganya," katanya.
Penyelenggaraan Rakernas SPA 2013 dilaksanakan selama tiga hari (22-24 Februari), dengan dukungan dari PT Jamsostek dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) di Salabintana, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kegiatan itu, selain 40 pengurus dan dewan penasihat SPA, juga dihadirkan direksi Perum LKBN ANTARA sebagai narasumber, yakni Direktur Pemberitaan Akhmad Kusaeni yang mewakili Dirut M Saiful Hadi.
Kemudian Direktur Komersial dan Teknologi Hempi Nartomo Prajudi dan Direktur Keuangan Endah Sri Wahyuni.
Rahmad Nasution menambahkan bahwa dari pertemuan
selama tiga hari itu dilahirkan rekomendasi-rekomendasi terkait kesejahteraan karyawan sebagai masukan yang akan segera disampaikan kepada direksi.
Jamsostek Siap Jadi BPJS Ketenagakerjaan Berkelas Dunia
Minggu, 24 Februari 2013 20:56 WIB
jamsostek-siap-jadi-bpjs-ketenagakerjaan-berkelas-dunia