Lensa Anak Terminal gelar berkesenian bersama

Depok (ANTARA) - Anak-anak anggota Lensa Anak Terminal (LAT)  menggelar kegiatan seru yang menggabungkan hiburan dan kreativitas diikuti oleh 20 anak, acara ini menjadi ruang bermain dan belajar yang menyenangkan.

Kegiatan dimulai pukul 14.30 WIB dengan penampilan badut yang menghibur lewat aksi sulap seru dan interaksi hangat bersama anak-anak. Suasana menjadi cair, penuh tawa yang membangkitkan semangat mereka untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

Setelah sesi pembuka yang meriah, anak-anak diajak ke dua booth berbeda: booth menggambar  dan booth membuat gantungan kunci. Di booth menggambar, mereka bebas menuangkan imajinasi lewat coretan warna-warni.

Sementara di booth pembuatan gantungan kunci, mereka merakit dan menghias karya tangan mereka sendiri dari bahan-bahan yang telah disediakan. Setiap anak bergiliran mencoba kedua booth, memastikan semua mendapatkan pengalaman lengkap.

Desain gantungan kunci yang dibuat pun sangat beragam dari karakter favorit, bentuk lucu, hingga simbol-simbol unik ciptaan mereka sendiri. Tak ada batasan dalam berekspresi. Semua dilakukan dengan tangan mereka sendiri, menjadikan hasil akhir bukan hanya sekadar karya, tapi juga bentuk kebanggaan pribadi.

“LAT turut mendukung semangat niaga kreatif anak-anak. Sebelumnya, anak-anak LAT rutin berjualan air mineral saat Car Free Day di Kota Depok" ujar Al Fanny Panestika, Co Founder LAT dalam keterangannya, Kamis.

Ia berharap lewat pembelajaran hari ini, peserta bisa mengaplikasikan keterampilannya, dan warga Kota Depok dapat melihat langsung hasil karya anak-anak LAT. Kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah kreativitas, tapi juga mempererat kebersamaan.

“Senang sekali, bisa kembali bergabung bersama LAT, mendampingi adik-adik di terminal depok, dalam menghasilkan karya secara mandiri. Karena, bagi anak dengan latar belakang kurang mampu, yang sering menghadapi berbagai tantangan, kegiatan seni seperti membuat gantungan kunci, bukan sekadar aktivitas estetika, tetapi menjadi alat pemberdayaan dan penyegaran jiwa. Setiap gantungan kunci pun, punya cerita dan warna yang berbeda, yang bikin momen ini jadi makin berkesan bagi mereka maupun para relawan penggerak,” ujar Putie Hikari, Founder Jejak Baik.