Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kesiapan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan, yang pertama kalinya akan diterapkan di Indonesia.
"Saya melaporkan persiapan KUR perumahan, karena pertama kali di Indonesia ada kredit usaha rakyat untuk perumahan," ujar Pria yang akrab disapa Ara itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Ara menjelaskan program KUR Perumahan ini telah siap dari segi pasokan dan permintaan.
Di segi pasokan, KUR akan diarahkan kepada pengembang dan kontraktor perumahan agar memiliki akses pendanaan yang lebih mudah dan terjangkau.
Baca juga: Menteri PKP minta warga Arthera Hill Bekasi membuat pengaduan resmi
Sementara itu, dari segi permintaan, KUR dapat dimanfaatkan untuk pembangunan usaha homestay di kawasan pariwisata seperti Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara.
"Jadi dari segi supply dan demandnya sudah siap," kata Ara.
Ara mengatakan penerapan KUR Perumahan tersebut didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Danantara dan sejumlah BUMN, serta dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Adapun regulasi teknis untuk program ini sedang dalam tahap finalisasi.
