Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dr. Jessica Sugiharto, Sp.A, mengatakan dalam tumbuh kembang, vaksinasi hingga pemenuhan nutrisi merupakan langkah preventif dalam mencegah infeksi berbahaya serta memastikan kesehatan anak.
“Jadi, anak sehat itu kita bisa capai dengan yang pertama memeriksakan anak, kemudian tidak lupa kita melakukan pencegahan terhadap suatu infeksi. Paling sering kita selalu kampanye itu selalu vaksin,” ujar dokter spesialis anak lulusan Universitas Udayana dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Vaksin, lanjutnya, merupakan sebuah rancangan perangsang sistem imun tubuh yang telah diuji dan bermanfaat bagi tubuh kembang anak. Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain yakni untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Baca juga: Jakarta menyasar 1,9 juta anak CKG di sekolah
Baca juga: Tips jaga kesehatan anak sekolah di tengah perubahan cuaca
Vaksin juga menjadi upaya dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Misalnya orang tua atau anak-anak dengan penyakit tertentu yang tidak bisa diberikan vaksin. Kita bisa melindungi mereka,” kata Jessica menjelaskan.
Vaksinasi juga dapat mengurangi biaya pengobatan karena ketika anak divaksin, kekebalan tubuh berjalan dengan baik sehingga diharapkan dapat mempercepat masa penyembuhan ketika anak sakit.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ada beberapa vaksin yang wajib diberikan pada anak, yang juga disediakan oleh pemerintah, dan vaksin tambahan. Anak berusia dua tahun sebaiknya mendapatkan vaksinasi BCG, hepatitis, polio, DPT kombo, campak, rotavirus dan PCV.
Baca juga: Dokter: Penerapan PHBS pada anak perlu dilakukan sejak sekolah dasar
Sementara bagi anak di atas usia dua tahun, mereka bisa mendapatkan vaksin tambahan atau booster seperti influenza, hepatitis A, cacar air, HPV, demam berdarah dan lain-lain.
Selain vaksin, sang dokter mengingatkan hal yang tak kalah penting adalah memberikan asupan nutrisi yang seimbang, terutama pada seribu hari pertama kehidupan anak.
Nutrisi yang dibutuhkan anak mencakup makronutrien, seperti karbohidrat, protein, lemak; dan mikronutrien yang meliputi zat besi, zinc dan kalsium.
