Kairo (ANTARA) - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyambut baik rancangan kesepakatan gencatan senjata terbaru dengan Israel dan menyatakan kesiapan untuk memulai lagi perundingan.
Sebagaimana dilaporkan media Israel Ynet, Hamas menyatakan respons positifnya terhadap Qatar mengenai rancangan kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari serta pembebasan 10 sandera yang masih hidup dan penyerahan 18 jenazah sandera.
Dalam pernyataan yang disiarkan Kamis (3/7) malam, Hamas menjelaskan bahwa pihaknya "telah menyelesaikan konsultasi internal dan konsultasi bersama kelompok Palestina lain terkait proposal terbaru dari mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat di Gaza".
Baca juga: Italia tegaskan gencatan senjata di Jalur Gaza tak boleh gagal
Baca juga: Qatar ajukan usulan gencatan senjata 60 hari dan tukar sandera di Gaza
Hamas juga menyatakan telah "menyampaikan respons positif tersebut terhadap mediator".
Laporan Ynet menyebutkan seorang pejabat Israel telah menerima respons Hamas melalui mediator dan kini sedang mempelajari rencana yang diusulkan.