Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas putri Taiwan Chan Hiu-Ming mengatakan anak-anak asuhnya pantas untuk lolos ke Piala Asia Putri 2026 di Australia tahun depan setelah mengalahkan tuan rumah Indonesia 2-1 pada laga terakhir babak kualifikasi di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu.
"Inilah hasil yang kami inginkan. Kami sangat bangga dengan performanya. Saya paham bahwa Indonesia sekarang sangat ambisius, agresif, kuat, dalam sepak bola," kata Hiu-Ming dalam jumpa pers setelah pertandingan di Indomilk Arena, Sabtu.
"Namun, saya ingin mengatakan bahwa kami benar-benar layak lolos karena kami juga berjuang keras dan mengorbankan pemain," tambah dia.
Taiwan lolos ke Piala Asia Putri 2026 setelah menjadi juara Grup D dengan koleksi poin sempurna, sembilan poin dari tiga pertandingan.
Baca juga: Indonesia vs Pakistan, kesempatan Garuda Pertiwi meraih kemenangan besar
Negara peringkat 42 dunia itu menyapu bersih tiga pertandingan babak kualifikasi dengan kemenangan, dimulai dari 8-0 melawan Pakistan, lalu 3-0 melawan Kyrgyztan, dan 2-1 melawan Indonesia.
Kendati tampaknya lolos dengan cara mudah, Hiu-Ming mengatakan di balik itu ada kerja keras yang timnya bangun selama dua tahun terakhir.
"Kami meraih tiga kemenangan berturut-turut. Kelihatannya mudah, tetapi di baliknya penuh air mata. Jadi, saya bisa melihat para pemain saya hari ini, mereka memainkan sepak bola berkualitas tinggi, dan inilah yang saya inginkan," kata dia.
Baca juga: Mochizuki bersyukur timnas putri Indonesia menang 1-0 atas Kyrgyztan
Taiwan lolos ke Piala Asia Putri 2026 bersama enam tim lainnya dari babak kualifikasi, yaitu India (Grup B), Bangladesh (Grup C), Vietnam (Grup E), Uzbekistan (Grup F), Filipina (Grup G), dan Korea Utara (Grup H).
Ketujuh tim ini menyusul empat tim lainnya, yaitu Australia sebagai tuan rumah, dan tiga tim terbaik dari Piala Asia Putri 2022, yaitu China, Korea Selatan, dan Jepang.
Tiket menuju Australia tahun depan menyisakan satu lagi, dengan direbutkan oleh lima tim di babak kualifikasi Grup A. Kelima tim itu adalah Bhutan, Iran, Jordania, Lebanon, dan Singapura.