Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menegaskan pentingnya ketahanan keluarga sebagai pondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia dan stabilitas sosial di daerah.
Hal itu disampaikan Adityawarman saat menjadi narasumber dalam Dialog Hearing Program Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat yang digelar di Gedung Serbaguna DPRD Kota Bogor, Jawa Barat.
"Keluarga adalah unit terkecil, tetapi memiliki peran paling vital dalam membangun masyarakat yang kuat dan tangguh," kata Adityawarman di Kota Bogor, Jumat.
Menurut dia, upaya membangun Kota Bogor dan Jawa Barat yang maju harus dimulai dari penguatan keluarga di tingkat paling dasar, yakni di lingkungan RT dan RW.
Dalam kesempatan itu, Adityawarman juga memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan di Kota Bogor untuk mendukung ketahanan keluarga, seperti pelatihan parenting untuk keluarga muda, pendampingan psikologis bagi keluarga rentan, penguatan ekonomi rumah tangga berbasis koperasi perempuan, serta keterlibatan aktif kader PKK dan tokoh agama dalam edukasi ketahanan keluarga di tingkat kelurahan.
Dialog yang dihadiri sekitar 350 peserta ini turut diikuti pimpinan DPRD Jawa Barat, anggota DPRD Kota Bogor, tokoh masyarakat, akademisi, serta organisasi keagamaan dan perempuan.
Pimpinan DPRD Jawa Barat mengapresiasi pelaksanaan dialog tersebut dan menyebut kegiatan itu sebagai model kolaborasi antara legislatif tingkat provinsi, daerah, dan masyarakat dalam merumuskan program berbasis kebutuhan riil warga.
Dialog juga diisi dengan sesi tanya jawab dan komitmen bersama untuk memperkuat jejaring antarlembaga, serta mendorong kebijakan ketahanan keluarga yang lebih terintegrasi di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Saya berharap hasil dialog ini menjadi pijakan nyata untuk mendorong keberpihakan anggaran dan regulasi terhadap keluarga sebagai pusat pembangunan manusia Jawa Barat," ujar Adityawarman.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor terima audiensi Dekopimda bahas penguatan koperasi
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor dukung peningkatan SDM Perumda Tirta Pakuan
