FNRP XXX semakin kompetitif jelang penutupan Grebeg Suro 2025

Ponorogo (ANTARA) - Kompetisi Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX dalam rangka Grebeg Suro 2025 semakin kompetitif menjelang penutupan, Selasa malam.

Sebanyak sembilan grup tampil di kawasan Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memperebutkan penilaian terbaik dari dewan juri.

Salah satu peserta, Taruno Suryo dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, mengaku telah mempersiapkan penampilan secara maksimal melalui latihan intensif selama empat bulan.

“Konsep penampilan sudah sesuai dengan yang direncanakan. Untuk hasil, kami serahkan sepenuhnya kepada juri,” kata Pelatih Taruno Suryo, Ridzwan Miftahul Aji, di Ponorogo, Selasa.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival sehingga pelaksanaan kegiatan berlangsung lancar.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi sepanjang acara. Ribuan warga memadati area pertunjukan yang menampilkan sejumlah grup unggulan, di antaranya SMKN 1 Badegan, SMAN 3 Ponorogo, serta SMAN 1 Ponorogo yang merupakan juara tahun sebelumnya.

Selain peserta dari Ponorogo, sejumlah grup dari luar daerah turut berpartisipasi, seperti Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) Pusat Madiun, Durgandhini Sardulo Agung Solo, Pawargo Yogyakarta, Pawargo Lumajang, dan Reyog Tigang Juru Lumajang.

Tiap grup menampilkan variasi konsep, mulai dari koreografi, improvisasi musik, hingga kostum pemain untuk memberikan nuansa berbeda di setiap penampilan.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo melalui konsep blocking panggung dan aransemen musik pengiring.

Sementara itu, grup Manggolo Mudho dari Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Yogyakarta menampilkan permainan emosi yang dinamis, dipadukan dengan tempo musik dan gerakan pemain.

Pelaksanaan FNRP XXX masih akan berlanjut hingga Rabu (25/6) malam. Sejumlah grup dijadwalkan tampil, termasuk Reyog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang yang pada tahun lalu menempati posisi kedua.

Festival tersebut merupakan agenda rutin tahunan masyarakat Ponorogo dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram melalui rangkaian kegiatan Grebeg Suro.