Depok (ANTARA) - Imelda (44) merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak rawat kelas tiga.
Ia mengaku sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak lama dan cukup sering memanfaatkan layanan kesehatan dari Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
Imelda menceritakan bahwa ia sudah beberapa kali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) untuk mendapatkan pengobatan ketika penyakitnya kambuh, Selasa.
“Sebenarnya saya sudah terbilang cukup lama terdaftar sebagai peserta JKN dan saat ini terdaftar sebagai peserta mandiri di kelas tiga. Meskipun terdaftar di kelas tiga, saat saya berobat ke Puskesmas tetap dilayani dengan cepat dan tanggap oleh petugas yang berjaga. Saya juga punya riwayat penyakit yang membuat saya sering bolak-balik keluar masuk rumah sakit," katanya.
Baca juga: Faizah rasakan kemudahan akses layanan kesehatan JKN
Untungnya ada Program JKN yang selalu siap menjadi penjamin untuk pelayanan kesehatan yang saya gunakan di fasilitas kesehatan (faskes) dan saya tidak perlu mengkhawatirkan persoalan berapa banyak biaya yang harus saya keluarkan, jadinya saya bisa fokus untuk kesembuhan saja,” papar Imelda.
Imelda yang merupakan seorang relawan di RSUD Kota Depok ini menceritakan bahwa ia mengidap penyakit kista dan ginjal. Ia sempat dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari karena infeksi ginjal.
Ia juga menceritakan bahwa selama ini siklus menstruasinya tidak teratur dan ditambah lagi dengan pola hidup yang kurang sehat serta hormon yang tidak stabil mengakibatkan penyakit yang dideritanya menjadi semakin complicated. Selama menjalankan pengobatan di rumah sakit, ia merasakan langsung manfaat nyata yang diberikan oleh Program JKN, ia sudah merasakan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara itu.
Baca juga: Peserta JKN tetap bisa mengakses layanan kesehatan di libur lebaran
“Sudah cukup sering menggunakan layanan kesehatan dari Program JKN untuk rawat inap. Bulan Februari tahun 2024 lalu, saya dirawat karena penyakit ginjal. Gejala awalnya susah kencing, terus ada penyumbatan batu ginjal sampai akhirnya mulai mengalami pembengkakan dan infeksi," katanya.
Penyakit ginjal saya yang semakin parah ini mungkin ada kaitannya dengan kista yang sudah tumbuh sepanjang 2.5 centimeter tetapi belum bisa dioperasi jika tidak lebih dari 5 centimer. Selama menjalankan perawatan empat sampai dengan lima hari di rumah sakit, saya benar-benar dilayani sesuai dengan prosedur kesehatan yang ada dan tidak ada diskriminasi sama sekali,” ungkap Imelda.
Imelda juga memberikan saran untuk tidak mengkonsumsi makanan seperti junkfood dan minuman kemasan bersoda lainnya karena akan memperparah penyakit ginjal yang bisa menyebabkan ginjal bocor. Ternyata tak hanya ginjal dan kista saja, Imelda juga mengidap penyakit asma.
Biasanya saat asmanya kambuh, Imelda langsung mengunjungi FKTP terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Imelda selalu mengkonsumsi obat-obatan yang hanya diresepkan oleh dokter ketimbang meminum obat herbal yang menurut sebagian orang lebih bagus padahal efek sampingnya juga dapat mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
Baca juga: Program JKN lindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali
Kalau asma lagi kambuh, biasanya langsung ke puskesmas saja karena memang dekat dengan rumah dan pelayanan di sana sigap langsung ditanganin. Selain itu juga diberikan obat sesuai dengan yang diresepkan dokter, saya tidak berani minum obat-obatan herbal karena ampasnya kan nanti yang menyaring ginjal dan bisa saja memperparah penyakit ginjal saya.
"Pokoknya selama masa pengobatan yang saja jalankan, mau di puskesmas ataupun di rumah sakit, pelayanan yang diberikan konsisten. Administrasinya tidak ribet sama sekali bisa menggunakan KTP saja atau aplikasi Mobile JKN dan semua pelayanan kesehatan yang diberikan sudah dijamin oleh Program JKN,” jelas Imelda.
Sebagai peserta JKN, Imelda menaruh harapan besar terhadap keberlangsungan Program JKN ini kedepannya. Ia melihat Program JKN merupakan salah satu upaya penting dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Begitu banyak manfaat besar yang diberikan dengan adanya keberadaan Program JKN ini untuk dirinya serta masyarakat luas dalam mengkases layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan telah hadir untuk membantu dirinya dalam menjalankan pengobatan untuk penyakit yang dialaminya.