Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memperkuat kemitraan lintas sektor sebagai upaya mendukung langkah percepatan eliminasi penyakit AIDS, Tuberkolosis atau TBC serta Malaria (ATM) di daerah itu.
Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappeda Kabupaten Bekasi Fadly Marissato mengatakan salah satu kolaborasi yang dilakukan melalui pertemuan bersama Asosiasi Dinas Kesehatan Jawa Barat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Grand Wisata, Tambun Selatan.
"Pertemuan ini bertujuan menyusun rencana tindak lanjut sebagai bentuk komitmen bersama menghadapi tantangan kesehatan masyarakat," katanya di lokasi, Kamis.
Ia mengatakan pertemuan yang melibatkan berbagai unsur seperti Dinas Kesehatan, instansi lintas sektor, perwakilan desa hingga pihak swasta dan Baznas ini difokuskan pada penguatan sinergi serta penyusunan strategi kolaboratif untuk eliminasi penyakit ATM.
"Sebagai sekretaris dalam struktur percepatan eliminasi TBC, Bappeda berperan penting mengkoordinasikan lintas sektor, karena upaya ini tidak bisa berjalan sendiri oleh satu instansi saja," katanya.
Dia melanjutkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah lima tahunan, Pemkab Bekasi telah memasukkan program eliminasi penyakit ATM sebagai prioritas pembangunan daerah.
Meski kasus malaria di Kabupaten Bekasi tergolong minim, fokus utama tetap pada penanganan TBC dan AIDS yang lebih berdampak terhadap masyarakat.
"Penanganan TBC dan HIV/AIDS sudah dilakukan selama bertahun-tahun oleh Dinas Kesehatan. Namun demikian, kami melihat perlu penguatan edukasi ke remaja dan masyarakat sebagai bagian dari pencegahan," ucapnya.
Pemerintah daerah juga menekankan penting peran dunia usaha dalam mendukung program kesehatan ini melalui program-program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan atau CSR.
Selama ini, CSR lebih banyak menyasar isu stunting dan pendidikan. Ke depan eliminasi ATM akan dimasukkan sebagai salah satu menu pilihan dalam katalog tanggung jawab sosial perusahaan.
"Bappeda hanya memfasilitasi dan menyediakan menu. Realisasi diserahkan kepada perusahaan, apakah mereka ingin mendukung dalam bentuk bantuan obat, fasilitas pelayanan atau bentuk lain," katanya.
Koordinator Program RSSH ATM Provinsi Jawa Barat dr. Alma Lucyati menegaskan penting kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan AIDS, TBC dan Malaria sebagai upaya memperkuat pencegahan dan pengendalian tiga penyakit menular tersebut.
"Program ini bertujuan memperkuat aspek-aspek utama sistem kesehatan seperti monitoring dan evaluasi belanja ATM di daerah, analisis kualitas belanja kesehatan, penguatan laboratorium kesehatan masyarakat, integrasi layanan primer serta penelitian operasional," kata dia.*