Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) sudah merealisasikan 44 kampung siaga Tuberkulosis (TBC) dan akan terus ditambah untuk meminimalkan penyebaran penyakit yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis.
"Penanganan TBC di Jakpus sesuai peraturan dan petunjuk teknis pedoman dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk penanganan TBC, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat telah mendirikan 44 kampung siaga TBC yang tersebar di 44 kelurahan di daerah itu.
Ia menjelaskan bahwa jumlah kampung siaga TBC akan terus ditambah dan pada 2025 ditargetkan berdiri kembali 34 kampung untuk menekan penyebaran penyakit menular tersebut.
"Pada 2025 ini kami masih dalam proses pendataan sebanyak 34 kampung siaga TBC baru dari rencana penambahan minimal 1 kampung baru di setiap kelurahan," ujarnya.
Baca juga: Layanan ONTEL demi jemput pasien TBC di Pela Mampang
Risma menambahkan bahwa dari data terakhir terdapat 3.364 warga yang terjangkit TBC dan masuk laporannya ke Sudinkes Jakarta Pusat, meski dari jumlah tersebut ber-KTP dan domisili di luar Jakpus.
"Karena di Jakarta Pusat ada dua RS vertikal yaitu RSCM dan RSPAD yang laporannya masuk ke Jakpus," katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan program terbaru dalam rangka penanganan TBC di Jakarta lebih ke arah promotif dengan mendirikan kampung siaga TBC di sejumlah wilayah.
"Jadi program TBC itu sesuatu yang jadi prioritas kita dan ini sudah dilakukan dari tahun ke tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu (18/6).
Baca juga: Ada 3.636 kasus tuberkulosis di Jakut sepanjang 2025
Menurut dia, beragam program untuk menangani TBC di DKI telah dilakukan seperti langkah promotif, preventif, sampai kuratif.
Ia menyatakan langkah tersebut sampai saat ini masih dilakukan dan yang terbaru yaitu dengan langkah promotif berbasis kewilayahan.
Ani mengatakan bahwa program tersebut dengan cara mendirikan kampung siaga TBC, di mana saat ini terdapat 274 kampung siaga TBC.
"Kita bikin kampung siaga TBC. Jadi di setiap wilayah, di setiap kelurahan ada kegiatan kampung siaga TBC," ujarnya.