Kudus (ANTARA) - Sebanyak 71 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjalani Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan melakukan praktik ekskavasi di lokasi Situs Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Menurut Dosen Arkeolog UI Prof R. Cecep Eka Permana yang juga penanggung jawab KKL di Kudus, Rabu, puluhan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI tersebut mulai diterjunkan ke lokasi Situs Patiayam sejak 11 Juni 2025.
Selama ini, kata dia, mahasiswa memiliki mata kuliah wajib, sedangkan KKL ini bagian dari praktik lapangan, sehingga paling tidak mereka sudah menerapkan teori dan metode yang didapatkan sebelumnya dipraktikkan di situs sesungguhnya.
Baca juga: UI dukung sinergi BUMDES dan Koperasi Merah Putih dalam membangun desa
Terkait dengan pemilihan situs, kata dia, mengacu temuan dari Center for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS) yang selama ini didukung oleh Yayasan Dharma Bakti Lestari, termasuk kegiatan KKL ini.
"Kebetulan Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, juga dari program studi arkeologi, sehingga mendukung sekali kegiatan yang kami lakukan ini," ujarnya.
Melalui praktik lapangan, kata dia, mahasiswa diajarkan cara menggunakan alat-alat penggalian serta cara menggalinya, karena tanah di kawasan Situs Patiayam berlapis-lapis.
Hingga saat ini, imbuh dia, para mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok sudah mendapatkan hasil, antara lain menemukan lapisan-lapisan tanah dan bukti-bukti masa lalu, berupa fosil-fosil baik itu fosil hewan serta artefak yang merupakan alat peninggalan manusia masa lalu.
Baca juga: UI resmi umumkan 1.602 mahasiswa baru jalur PPKB
Lapisan tanah yang menjadi lokasi KKL mahasiswa merupakan Formasi Slumprit yang ciri-ciri tufa dan konglomeratan dengan struktur sedimen vluvio-vulkanik silang-siur.
"Pada formasi tersebut selama ini ditemukan fosil Elephas serta temuan-teman manusia purba," ujarnya.
Kepala Desa Terban Supeno mengaku senang di desanya menjadi lokasi KKL mahasiswa UI, sehingga bisa dimanfaatkan untuk ajang promosi potensi desa.
"Mudah-mudahan kehadiran mereka semakin memperluas informasi potensi Desa Terban yang terdapat Situs Patiayam yang menyimpan banyak temuan fosil purba," ujarnya.