Dinkes Depok perkuat pengendalian konsumsi rokok dan produk tembakau

Depok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) memperkuat pengendalian konsumsi rokok dan produk tembakau dengan mengajak seluruh kalangan mulai dari remaja hingga dewasa, fasilitas kesehatan, serta unsur pendidikan mendukung Gerakan Serentak Keren Tanpa Rokok Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Gertak Germas).

Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati di Depok, Senin, mengatakan upaya yang dilakukan ini sebagai momentum penting dalam Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati tanggal 31 Mei.

"Ini juga bagian dari upaya tindak lanjut dari hasil survei perilaku merokok yang perlu menghadirkan seluruh komponen untuk bersama-sama meningkatkan implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)," katanya.

Mary menambahkan, Gertak Germas ini mencerminkan semangat kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok, terutama bagi anak-anak, remaja, dan kelompok rentan lainnya.

Baca juga: UI ingatkan tentang risiko penggunaan rokok elektrik dan kesehatan paru
Baca juga: Dokter UI sebut vape tidak boleh dianggap aman dari rokok konvensional
Baca juga: Pemkot Depok beri penguatan Perda KTR di tujuh kawasan

Lebih lanjut, Mary mengajak seluruh komponen untuk menguatkan komitmen bersama dalam pengendalian konsumsi rokok di lingkungan. Yaitu dengan mengedukasi masyarakat secara aktif tentang bahaya merokok dan pentingnya gaya hidup sehat.

Selain itu juga mendorong terciptanya lebih banyak Kampung KTR sebagai bentuk implementasi nyata dari Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 2 tahun 2020 tentang perubahan atas Perda Nomor 3 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

"Dan tentu saja mengajak anak muda, generasi masa depan bangsa, untuk berani berkata tidak pada rokok dan segala bentuk zat adiktif lainnya," jelasnya.

"Semoga upaya ini menjadi langkah nyata untuk membentuk Kota Depok yang sehat, bersih, bebas asap rokok, dan ramah anak," demikian Mary.