Jakarta (ANTARA) - Memperingati satu abad kelahiran salah satu putra terbaik bangsa, Pahlawan Revolusi Mayjen Anumerta D.I. Pandjaitan, Yayasan Dian Insan Persada dan Yayasan Cita Abdi Bangsa bekerja sama dengan DIP Institute Jakarta menggelar serangkaian kegiatan bertajuk "Peringatan 100 Tahun Hari Lahir Pahlawan Revolusi D.I. Pandjaitan".
Hal ini di sampaikan Ketua Panitia Pelaksana Dipl. Ing. Salomo Pandjaitan kepada wartawan, Sabtu, di Jakarta.
"D.I. Pandjaitan adalah sosok patriotik luar biasa. Gugur dalam peristiwa G30S/PKI, beliau layak dikenang sebagai salah satu Pahlawan Revolusi yang pengorbanannya menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa," ucap Salomo Pandjaitan.
Menurutnya, Peringatan ini tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga pengingat bagi generasi muda akan pentingnya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta tentu saja menjadi sosok DI Panjaitan sebagai figur yang sangat layak di teladani dan menjadi teladan baik dalam sepak terjangnya di dunia militer maupun keharmonisan dalam keluarganya.
Dalam momentum peringatan seabad lahir nya mendiang DI Panjaitan ini, panitia menyelenggarakan Rangkaian Acara Peringatan dalam dua agenda utama yakni konser Musik “Tribute for the Fallen Heroes” tanggal 8 Juni 2025 dan Acara Puncak tanggal 9 Juni 2025" tukas Dipl.Ing Salomo Pandjaitan.
Lebih lanjut Dipl. Ing. Salomo Pandjaitan menjelaskan bahwa Konser Musik “Tribute for the Fallen Heroes” Minggu , 8 Juni 2025 di gelar di Aula Simfonia Jakarta, dengan menghadirkan pertunjukan musik klasik yang penuh makna, antara lain penampilan istimewa dibawakan oleh
Budi Ngurah Orkestra,Soprano Diani Rianti,Classical Vocalist Oswin Wilke, kemudian juga di meriahkan dengan penampilan Paduan Suara Gema Atma Jaya
Singer & Songwriter Eileen Pandjaitan, acara ini dihadiri.
Dihadiri oleh Putra putri pahlawan revolusi MT Haryono ( Rianto nurhadi ), putri Pahlawan Revolusi Sutoyo ( Ibu Nani Soetoyo ), putra putri Pahlawan Revolusi A Yani, cucu dari Pahlawan Revolusi Soeprapto, serta keluarga pahlawan nasional.
"Konser ini diharapkan menjadi bentuk ekspresi artistik atas rasa hormat dan cinta terhadap para pahlawan”, jelas Salomo Pandjaitan.
Sedangkan di acara puncak, lanjut Dipl. Ing. Salomo Pandjaitan, yang di laksanakan Senin, tanggal 9 Juni 2025, di Jakarta Selatan, acara puncak peringatan meliputi Peluncuran Buku “D.I. Pandjaitan” Edisi Kedua Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Esai Tingkat Nasional.
Adapun Acara tersebut nampak dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti Mantan Wapres Try Sutrisno, Luhut Binsar Pandjaitan, Letjen. Purn. Sintong Panjaitan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Meuthia Hatta , keluarga besar D.I. Pandjaitan, akademisi, putra putri Pahlawan Revolusi MT Haryono, putra putri Pahlawan Revolusi Soetoyo, kemudian cucu keluarga Pahlawan Revolusi Soeprapto, Keluarga Pahlawan Nasional, serta para pemenang lomba esai dari berbagai daerah.
Wakil Keluarga Pahlawan Revolusi yang disampaikan oleh Rianto Nurhadi, ia mengatakan bahwa pada momentum peringatan 100 tahun lahirnya mendiang DI Panjaitan merupakan bentuk penghargaan atas jasa Pahlawan yang gugur demi bangsa dan negara, selain itu, menurutnya momentum ini juga merupkan salah satu bentuk penghargaan dalam mengenang dan meneladani nilai-nilai kepahlawanan, di akhir sambutannya, Rianto Nurhadi mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bersama-sama membangun keprihatinan menghadapi pasang surut kehidupan yang di hadapi bangsa ini dengan membangun rasa empaty terhadap rakyat yang masih berjuang mencari sesuap nasi.
Selain itu, saat itu, Rianto Nurhadi juga mengemukakan bahwa generasi muda merupakan generasi penerus Bangsa dan Negara, akan di isi oleh generasi Y maupun generasi Z yang masing masing memiliki keunikan dan kepedulian berbeda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, dia juga berharap agar pada kondisi ini sudah menjadi kewajiban bersama untuk membekali mereka agar menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan keberlangsungan hidup bangsa dan negara.
“ Ijinkan saya menitipkan pesan jangan biarkan pengorbanan orang tua kami menjadi sia-sia, terlupakan di telan ambisi materialisme dan kekuasaan," kata Rianto Nurhadi.
Di acara ini pula, di tayangkan melalui video, Kata Penyemangat Generasi Muda Pada Peringatan 100 Tahun Hari Lahir Pahlawan Revolusi DI Panjaitan di sampaikan oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc Buku boleh usang oleh waktu, namun semangat, keberanian, dan keiklasan pengorbanan DI Panjaitan tak akan pernah pudar. Mari Kita jadikan setiap halaman hidup kita, sebagai lanjutan perjuangan dalam menjaga ideologi emas dan mewujudkan Indonesia Emas.
Setelah itu, sambung Dipl. Ing. Salomo Pandjaitan, acara di lanjutkan dengan pengumuman pemenang peserta Lomba menulis esai yang dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan ini, ternyata berhasil menarik minat peserta dari berbagai kalangan dan juga dari berbagai daerah.
Peringatan satu abad mendiang DI Panjaitan jadi momentum inspiratif anak bangsa
Minggu, 15 Juni 2025 19:57 WIB

Peringatan satu abad mendiang DI Panjaitan jadi momentum inspiratif anak bangsa. ANTARA/istimewa