Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) atau MBA Group Adi S Tedja Surya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi VII DPR RI ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Halal, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat (13/6)
Menurut Adi, kehadiran anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono menunjukkan komitmen legislatif dalam mendukung pengembangan KEK Sidoarjo sebagai kawasan industri halal pertama di Indonesia.
“Kunjungan ini menjadi sinyal positif bagi penguatan ekosistem industri halal nasional, khususnya dalam menciptakan iklim investasi yang inklusif dan berdaya saing,” ujar Adi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/6)
Adi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, legislatif, pelaku usaha, UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempercepat realisasi kawasan ekonomi khusus industri tersebut.
Menurutnya, keberhasilan KEK Industri Halal Sidoarjo berpotensi mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
“Pengembangan kawasan ini diproyeksikan mampu menciptakan hingga 300 ribu lapangan kerja serta menghasilkan kontribusi ekonomi mencapai Rp97 triliun. Ini sejalan dengan agenda transformasi ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” paparnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah memberikan dukungan serupa sebagai bentuk dorongan pemerintah terhadap penguatan industri halal domestik dan global.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut agar industri halal di Indonesia dapat tumbuh menjadi motor baru perekonomian nasional,” ucap Adi.
Tak hanya itu, lanjut Adi Tedja, untuk menunjang pengembangan KEK Industri Halal Sidoarjo, akan dilakukan pembangunan infrastruktur, termasuk pelabuhan dan sistem logistik yang mumpuni.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono menyebut kawasan Safe n Lock Sidoarjo sebagai kawasan industri unggulan di Jawa Timur.
“Safe n Lock merupakan kawasan industri terbaik di Sidoarjo dan menjadi salah satu pilihan utama bagi para pelaku industri di Jawa Timur," ucapnya saat berkunjung ke lokasi KEK Industri Halal Sidoarjo yang berlokasi di Jalan Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Jumat (13/6).
Bambang menjelaskan bahwa pengembangan kawasan halal yang diberi nama Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta Dewan Nasional KEK.
Ia menyebut, regulasi dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) sebagai dasar hukum pelaksanaan saat ini hanya tinggal menunggu diterbitkan saja.
“Informasi terakhir yang kami terima, PP-nya sudah rampung dan Insyaallah akan segera diresmikan langsung oleh bapal Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Bambang.
Lebih lanjut, ia menilai KEK Industri Halal Sidoarjo berpotensi menjadi katalis pertumbuhan investasi, khususnya dari investor asing. Sejumlah perusahaan asal Tiongkok dan Thailand dikabarkan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
“Saat ini sudah ada enam perusahaan yang siap masuk, dan ini akan berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja baru dalam skala besar. Inisiatif ini juga selaras dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden,” tuturnya.
Menurut Bambang, percepatan implementasi KEK Halal Sidoarjo diharapkan menjadi strategi konkret dalam memperkuat basis industri nasional berbasis nilai tambah dan standar halal global.
AMAN apresiasi dukungan DPR terhadap KEK industri halal global
Sabtu, 14 Juni 2025 22:12 WIB

AMAN apresiasi dukungan DPR terhadap KEK industri halal global. ANTARA/HO-Aman