Kabupaten Bogor (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bogor menghadirkan layanan terpadu pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis dalam rangkaian kegiatan Kabogorfest 2025 di area Stadion Pakansari, Cibinong.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, mengatakan bahwa layanan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong legalitas dan kemudahan berusaha bagi
“Harapan kami seluruh masyarakat, baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru akan memulai, dapat memiliki NIB sebagai dasar legalitas dan ketenangan dalam berusaha,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan, Jumat.
Dalam pelaksanaannya, warga cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk memperoleh NIB secara cepat dan gratis.
Selain membuka layanan di stan UMKM Kabogorfest, Dinas Koperasi dan UMKM juga melakukan pendekatan jemput bola dengan mendatangi pedagang kaki lima dan area ramai pengunjung.
“Kami ingin memastikan tidak ada pelaku usaha yang tertinggal dari akses legalitas ini,” kata Iman.
Ia juga menjelaskan bahwa sosialisasi manfaat NIB akan terus dilakukan, karena masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa NIB mempermudah pengurusan izin lain di kemudian hari.
“Bukan hanya pelaku UMKM, PNS pun kami anjurkan untuk memiliki NIB. Ini sebagai bentuk kesiapan dan perlindungan di masa depan,” tambahnya.
Sebagai bentuk edukasi, pihaknya turut membagikan lembar informasi berisi fungsi dan manfaat NIB kepada para pengunjung Kabogorfest.
Salah satu warga Tenjolaya, Murdin, yang mengurus NIB di lokasi mengaku terbantu dengan adanya layanan tersebut. “Bagus, sangat membantu. Awalnya saya tidak tahu, tapi pas lihat booth langsung tertarik buat ngurus,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan lebih sering. “Kalau bisa jangan setahun sekali. Terima kasih untuk Bupati Bogor. Acaranya keren dan bermanfaat,” katanya.
Kabogorfest 2025 menjadi salah satu momentum yang tidak hanya berfungsi sebagai ajang hiburan, tetapi juga sarana penguatan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.