Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 11 partai politik atau parpol di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerima bantuan keuangan senilai total Rp9,5 miliar dari pemerintah daerah setempat ditandai seremoni penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah.
Bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2025 itu disalurkan kepada 11 parpol pemilik kursi legislatif setempat antara lain Partai Golkar, Gerindra, PKS, PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, NasDem, PAN, PPP, Partai Buruh dan PBB.
"Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi sekaligus menyampaikan bantuan untuk partai politik. Ini momentum penting menyatukan semangat gotong royong membangun Kabupaten Bekasi," kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Kamis.
Baca juga: 11 parpol Kabupaten Bekasi terima bantuan keuangan Rp3,18 miliar
Baca juga: Gerindra Kabupaten Bekasi terima bantuan keuangan terbesar capai Rp1,6 miliar
Dia menekankan arti penting sinergi antara pemerintah daerah dengan partai politik dalam rangka membangun Kabupaten Bekasi yang lebih maju dan sejahtera.
Ade Kunang mengaku seluruh tokoh partai politik merupakan sosok-sosok hebat yang berkomitmen untuk mendedikasikan diri demi kemajuan daerah.
"Kita ini bukan orang lain, bukan juga lawan. Meskipun berbeda warna karena partai politik yang berbeda tapi tujuan kita sama, membangun Kabupaten Bekasi yang bangkit, maju, dan sejahtera," katanya.
Bupati menegaskan peran strategis partai politik yang memiliki representasi di kursi parlemen. Peran legislatif sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah, baik melalui fungsi penganggaran, legislasi, maupun pengawasan.
Baca juga: Pemkab Bekasi berikan bantuan Rp8,5 miliar untuk partai politik
"Fungsi legislasi ini sangat vital karena menyuarakan aspirasi masyarakat, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, pendidikan, kesehatan hingga ketenagakerjaan. Semua itu adalah hak masyarakat yang harus diperjuangkan," ucapnya.
Dirinya juga kembali mengingatkan bahwa masa kontestasi pilkada telah usai sehingga saatnya seluruh elemen bersatu demi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Lima tahun ke depan adalah waktunya kolaborasi. Kalau ada kekeliruan dari pemerintah, baik secara kebijakan umum maupun pribadi, mari kita saling mengingatkan. Tujuan kita sama untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang lebih baik," kata dia.(KR-PRA).