Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, menyalurkan 15 unit mesin perontok padi (power teaser) kepada sejumlah kelompok tani, sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi padi di daerah ini.
Sekda Purwakarta Norman Nugraha, di Purwakarta, Selasa, mengatakan penyerahan bantuan mesin perontok padi untuk kelompok tani bertujuan memudahkan petani saat panen, sehingga proses panen padi berlangsung dengan cepat.
Penyerahan bantuan mesin perontok padi, katanya lagi, juga menjadi salah satu strategi untuk mendukung peningkatan produksi padi sekaligus mencapai target produksi serta luas tanam padi.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan 472 mesin pompa atasi lahan tadah hujan
Baca juga: Pemerintah dorong industri alat mesin pertanian gunakan komponen dalam negeri
Ia menyampaikan, target luas tanam padi tahun 2025 di Purwakarta mencapai 52 ribu hektare, atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 41 ribu hektare.
"Kami berharap Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Purwakarta bisa terus mendorong petani untuk mempercepat proses tanam dan panen padi," katanya.
Norman menegaskan tidak ada pungutan biaya bagi kelompok tani yang mendapatkan bantuan mesin perontok padi itu.
Hal tersebut disampaikan untuk mencegah potensi penyimpangan dalam proses penyerahan bantuan tersebut.
Sementara itu, untuk menjamin transparansi dalam penyerahan bantuan mesin perontok padi, Pemkab Karawang melibatkan Kejaksaan Negeri Purwakarta.
Baca juga: Milenials diajak kenali mesin tanam padi yang digunakan Presiden Jokowi di Trenggalek
Kehadiran Kejaksaan Negeri Purwakarta dalam mengawasi prosesi penyerahan bantuan mesin perontok padi menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersebut digunakan secara efektif dan transparan.
Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta Martha Parulina Berliana menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan.
Ia mengingatkan agar tidak ada pungutan biaya tambahan setelah bantuan tersebut diserahkan ke kelompok tani.
"Kejaksaan akan melakukan evaluasi dan memastikan bantuan ini benar-benar sampai dan bermanfaat bagi para petani," kata dia pula.