Makkah (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Khairunas melakukan pemantauan langsung terhadap proses kedatangan jamaah yang mengambil Nafar Awal dari Mina menuju pemondokan di Makkah serta demi memastikan mereka mendapat pelayanan.
"Kami ingin memastikan seluruh jamaah haji Indonesia dapat terlayani dengan baik. Ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para jamaah," ujar Khairunas di Makkah, Minggu.
Dalam proses pemantauan itu, Irjen Kemenag tidak hanya menjalankan tugas pengawasan, tetapi juga menunjukkan kepedulian kepada jamaah yang membutuhkan bantuan.
Salah satu momennya yakni turut menggendong seorang haji lansia yang mengalami stroke dan kesulitan menyeberangi jalan menuju hotel. Saat itu, suhu udara di Kota Makkah juga mencapai 42 derajat Celsius.
Baca juga: Jamaah lanjutkan ibadah haji terakhir dengan pengamanan ketat
Baca juga: Arab Saudi tangkap 9 orang yang angkut haji ilegal
Baca juga: Ini penjelasan Kemenag masalah pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina
"Saya sebenarnya dalam kondisi yang kurang fit juga, masih dalam masa pengobatan. Tapi saya tidak tega melihat jamaah tidak bisa berjalan dan diturunkan di lokasi yang salah. Karena itu, saya merasa perlu turun tangan langsung," ujar Khairunas.
Irjen Khairunas menegaskan bahwa pemantauan ini merupakan bagian dari komitmen Itjen Kemenag dalam mewujudkan pengawasan yang berdampak, yaitu pengawasan yang solutif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Peristiwa ini sekaligus menjadi catatan penting terhadap kinerja syarikah sebagai penyedia layanan transportasi dan akomodasi jamaah. Karena ada syarikah yang menurunkan penumpang di sembarang tempat.
"Tindakan syarikah yang menurunkan jamaah tanpa memperhatikan kondisi fisik dan lokasi pemondokan sangat disayangkan. Ini akan kami jadikan bahan evaluasi dan rekomendasi terhadap syarikah yang tidak kooperatif dengan PPIH," kata dia.