Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menetapkan Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai lokasi puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025.
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos, Suratna, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pemilihan lokasi didasarkan pada data yang menunjukkan daerah tersebut memiliki cakupan layanan sosial lansia tertinggi saat ini.
“Berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Jember merupakan tertinggi jumlah lansia-nya dan penerima program permakanan Kemensos terbanyak,” katanya.
Mengacu DTSEN, jumlah lansia di Jember mencapai 415.353 jiwa, sebanyak 1.723 di antaranya tercatat sebagai penerima program permakanan lansia per April 2025, sehingga Jember menjadi wilayah prioritas dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.
Baca juga: HLUN di Kota Bogor, semangat gotong royong wujudkan keberpihakan kepada lansia
Dalam keterangan tersebut disampaikan bahwa peringatan HLUN 2025 mengusung tema “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”. Tema itu mengandung pesan bahwa kesejahteraan suatu bangsa tidak hanya diukur dari generasi mudanya, tetapi juga dari bagaimana negara memperlakukan para lansia, mereka yang telah berkontribusi sepanjang hidupnya.
Acara puncak HLUN akan digelar pada 31 Mei 2025 di Alun-alun Jember, dengan rangkaian kegiatan sejak pagi seperti jalan santai lansia, senam massal, dan layanan kesehatan terpadu.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau yang karib disapa Gus Ipul dijadwalkan hadir dan meninjau langsung berbagai layanan sosial, termasuk layanan administrasi kependudukan dan pameran kreativitas lansia.
Selain itu, Kemensos juga akan melaksanakan Bakti Sosial Lansia secara serentak di berbagai daerah, bekerja sama dengan 31 Sentra/ Sentra Terpadu di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Kemensos.
Baca juga: Mensos: Konsep penanggulangan lansia tunggal tidak murah
Enam jenis layanan sosial diberikan langsung kepada ribuan lansia penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Layanan tersebut mencakup operasi katarak bagi 1.400 lansia di 32 kabupaten/kota, bantuan ATENSI berupa alat bantu dengar, kursi roda, dan kacamata baca untuk 6.269 lansia di 93 kabupaten/kota, serta layanan hak sipil seperti pembuatan KTP, KK, dan sidang isbat nikah bagi 500 lansia di 31 kabupaten/kota.
Di samping itu, sebanyak 1.857 lansia menerima cek kesehatan gratis di 39 kabupaten/kota, kerja bakti bersih-bersih di 500 rumah lansia, dan donor darah digelar di 31 kabupaten/kota dengan partisipasi 900 pendonor.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Indonesia telah memasuki era populasi menua, dengan jumlah penduduk lansia pada kisaran usia 60 tahun ke atas mendekati 30 juta jiwa, atau lebih dari 10 persen total populasi nasional.
Baca juga: Keluarga bertanggung jawab pada kelangsungan hidup para lansia
Rasio gender menunjukkan 55 persen perempuan dan 45 persen laki-laki.
Tiga provinsi dengan persentase lansia tertinggi adalah D.I. Yogyakarta (17,33%), Jawa Timur (14,56%), dan Bali (14,22%). Jawa Timur menjadi wilayah prioritas karena jumlah lansia yang tinggi dan besarnya kebutuhan pelayanan sosial.
HLUN diperingati setiap 29 Mei, bertepatan dengan peran penting Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, anggota tertua dalam sidang pertama BPUPKI pada 29 Mei 1945.
Peringatan ini kali pertama dicanangkan secara resmi oleh Presiden Soeharto pada 29 Mei 1996 di Semarang.
Sebagai dasar hukum, pelaksanaan HLUN diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, yang menjadi panduan nasional dalam perlindungan dan pemenuhan hak lansia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
'Peringatan HLUN 2025 di Jember menjadi wujud nyata kehadiran negara. Lewat rangkaian aksi sosial langsung, pemerintah menegaskan bahwa kebahagiaan lansia bukan hanya tanggung jawab individu atau keluarga, tapi merupakan bagian dari cita-cita kolektif menuju Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial," demikian keterangan resmi Kemensos.