Jakarta (ANTARA) - PT Green Energy (LABA) bekerja sama dengan PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EV Moto) untuk meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik bagi 10 ribu ojek online (ojol).
Sinergi itu dilakukan LABA melalui anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), dengan mengumumkan kerja sama strategis bersama PT ECGO dan PT EV Moto untuk meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sharing (berbagi pakai).
"SEDT akan menghadirkan 10 ribu unit sepeda motor listrik pada 2025 untuk disewakan kepada pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia," kata Ketua Gotion Indonesia Materials sekaligus Pemilik Utama (UBO) LABA An Shaohong dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Sepeda motor listrik yang digunakan adalah model ECGO3 buatan PT Green City Traffic, dan operasional sehari-hari dikelola oleh PT EV Moto.
An Shaohong mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 4 juta pengemudi ojol di Indonesia, dengan sekitar 2 juta di antaranya aktif setiap bulan. Rata-rata, para pengemudi itu menempuh jarak 180–220 kilometer per hari dan menghabiskan biaya bahan bakar sebesar Rp50.000–Rp70.000 per hari.
"Dengan beralih ke motor listrik dari LABA, para pengemudi hanya perlu membayar Rp40.000 untuk sewa kendaraan dan Rp15.000 untuk sewa baterai per hari," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan setelah dua tahun, pengemudi tidak lagi dibebani biaya sewa kendaraan dan cukup membayar Rp15.000 per hari untuk sewa baterai, sehingga dapat menghemat hingga 70 persen dari pengeluaran harian. Dengan demikian, penghasilan pengemudi dapat meningkat hingga Rp1 juta per bulan.
LABA optimistis program penyewaan itu dapat mendorong 700.000 pengemudi Ojol beralih ke sepeda motor listrik dalam tiga tahun ke depan. Bila program itu berhasil, manfaatnya akan sangat besar, tidak hanya bagi para mitra pengemudi, tetapi juga bagi lingkungan.