Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Sosial RI lewat Sentra Dharma Guna Provinsi Bengkulu memberikan layanan dukungan psikososial berupa trauma healing bagi warga korban bencana gempa bumi di Provinsi Bengkulu.
"Kami tidak hanya memberikan logistik, tapi juga semangat. Anak-anak ini kehilangan rumah dan sebagian harus berpisah dengan keluarga. Lewat permainan, nyanyian dan cerita, kami mencoba mengembalikan rasa aman dalam diri mereka,” kata Kepala Sentra Dharma Guna, Syam Wuryani di Bengkulu, Sabtu.
Menurut dia, Kemensos RI memberikan pelukan hangat kemanusiaan melalui program Layanan Dukungan Psikososial yang menyentuh hati para penyintas terutama anak-anak.
Baca juga: Bengkulu telah tetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi
Tim Sentra hadir untuk menguatkan secara emosional, berkolaborasi dengan pendamping rehabilitasi sosial serta berbagai lembaga kemanusiaan menciptakan ekosistem tanggap darurat yang bukan hanya sigap, tapi juga penuh empati.
"Salah satu lokasi terdampak terparah adalah di Perumahan Betungan Rafflesia Asri (Kota Bengkulu) yang menjadi saksi hidup bagaimana kerja sama lintas sektor membuahkan hasil. Bantuan logistik bencana diberikan, namun yang paling menyentuh adalah momen saat tawa anak-anak mulai kembali terdengar," ucapnya.
Salah satu kegiatan layanan dukungan psikososial, lanjut dia, terbukti menghadirkan kembali senyum warga, salah satunya Inaya, bocah 7 tahun yang sebelumnya hanya diam di sudut tenda. Inaya, kemudian ikut bernyanyi bersama relawan.
"Inaya sudah mulai tertawa lagi," kata ibu Inaya sambil meneteskan air mata.
Baca juga: 192 rumah rusak dan 800 jiwa terdampak gempa Bengkulu 6,3 magnitudo
Tim Sentra Dharma Guna, tim dari Direktorat PSKBA Kemensos, relawan Tagana bahu-membahu bersama Dandim 0407/Kota Bengkulu Kolonel Inf Widi Rahman untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar.
“Inilah esensi kemanusiaan, gotong royong, saling menguatkan, dan memastikan tak ada yang sendirian dalam menghadapi duka,” kata perwakilan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Tarwan.
Wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa pada Jumat dini hari dengan kekuatan 6,3 magnitudo.
Baca juga: BMKG sebut gempa bumi di Bengkulu akibat aktivitas deformasi kerak bumi
Gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025, tepatnya pada pukul 02.52 WIB, pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT.
"Pusat gempa berada di 43 km barat daya Bengkulu," tulis laman resmi BMKG.
Menurut BPBD Provinsi Bengkulu, sebanyak 800 warga terdampak bencana dan 192 rumah warga rusak, baik kategori ringan, sedang maupun berat.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan kerusakan beberapa masjid, sekolah, kantor kecamatan dan fasilitas umum.