Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) provinsi pertama di Indonesia yang mendeklarasikan Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
"Yogyakarta memang istimewa. Saya ingin menegaskan bahwa deklarasi pada hari ini merupakan yang pertama di Indonesia," ujar Abdul Mu'ti di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, Yogyakarta, Jumat.
Deklarasi dipimpin oleh Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono yang diikuti seluruh kepala dinas pendidikan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta para pemangku kepentingan pendidikan se-DIY.
Dalam deklarasi itu, seluruh peserta menyatakan komitmen mendukung Gerakan Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari upaya mencetak Generasi Emas 2045 yang cerdas, sehat, dan berkarakter.
Menurut Mu'ti, gerakan tersebut tidak sekadar seremonial, melainkan momentum penting dalam membangun karakter dan sistem pendidikan nasional.
Salah satu fokusnya adalah penerapan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti olahraga pagi, menyanyikan lagu kebangsaan, dan membiasakan doa sebelum belajar.
"Kita ingin membangun kesadaran agar setiap anak-anak kita ini tetap memiliki ikatan dengan nilai-nilai tradisi yang berkembang di masyarakat. Tradisi dan budaya yang mulia yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia perlu kita wariskan kepada generasi bangsa," ujar dia.
Selain itu, deklarasi juga menandai kesiapan DIY dalam menyukseskan pelaksanaan SPMB 2025 secara adil dan transparan.
Menteri Mu'ti menilai DIY selama ini menjadi contoh dalam sistem penerimaan murid baru yang objektif dan tanpa diskriminasi.
"Selama ini DIY menjadi provinsi yang penyelenggaraan penerimaan murid barunya senantiasa menjadi model dan menjadi yang terbaik di Indonesia," tuturnya.
Mu'ti pun mengapresiasi inisiatif Pemerintah Daerah DIY atas komitmen kuat dalam reformasi pendidikan.
Dia mengajak seluruh daerah di Indonesia mengikuti langkah DIY demi mewujudkan sistem pendidikan nasional yang inklusif dan berkarakter.
"Mari kita gelorakan semangat membiasakan anak-anak kita dengan tujuh kebiasaan Indonesia Hebat sehingga anak-anak kita sekali lagi dapat menjadi generasi Indonesia yang hebat dan menjadi penerus perjuangan bangsa," tutur Mendikdasmen.