Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menuntaskan pembangunan dan rehabilitasi terhadap 54 jembatan di daerah itu hingga penghujung tahun ini sebagai upaya meningkatkan mobilitas dan konektivitas masyarakat sekaligus mencegah kemacetan lalu lintas.
"Total ada 54 titik dengan rincian 33 kegiatan pembangunan dan 21 kegiatan rehabilitasi," kata Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Achmad Fauzi di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan kegiatan rehabilitasi dan pembangunan jembatan tersebar di berbagai wilayah meliputi Kecamatan Karang Bahagia, Setu, Pebayuran, Cikarang Barat, Babelan, Tambun Utara, Cibitung, Tarumajaya, Muaragembong, Sukatani, Sukawangi, Bojongmangu, Cikarang Selatan hingga Kecamatan Cibarusah.
Pihaknya memprioritaskan kegiatan berdasarkan surat keputusan dokumen ruas jalan berstatus kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan maupun antar desa. Sisanya akan dikerjakan pada tahun depan usai peninjauan lapangan guna memeriksa kondisi jembatan.
"Saat ini kami mengupayakan agar jembatan layang Lemah Abang yang menjadi penghubung jalan nasional dengan jalan provinsi bisa direalisasikan untuk mengantisipasi kemacetan," katanya.
Fauzi menyatakan sejumlah jembatan telah tuntas dibangun dan dilintasi masyarakat antara lain Jembatan Jatiwangi serta Jembatan Kobak Rotan Pebayuran. Sementara pembangunan Jembatan Jaya Sakti di Kecamatan Muaragembong sudah mencapai 75 persen.
Begitu pula pembangunan Jalan Bosih Raya Kelurahan Wanasari dan Jembatan Kali Cangkring Cibitung yang masih dalam proses pekerjaan.
"Untuk rehabilitasi Jembatan Balong Asem-Blok Temu Sukawangi dan rehabilitasi Jembatan Ridomanah-Medal Krisna Kecamatan Bojongmangu juga tengah berlangsung termasuk Jembatan Jalan Layang Tegal Gede," katanya.
Dirinya mengaku 54 titik jembatan yang masuk dalam kegiatan fisik tahun ini berdasarkan usulan masyarakat yang disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan desa dan kecamatan tahun lalu.
Pihaknya bersama Bappeda Kabupaten Bekasi tengah melakukan proses pemindahan tanggung jawab pada program pembangunan jembatan yang berlokasi di jalan lingkungan dan akses saluran irigasi pertanian.
"Usulan masyarakat hampir 200 usulan, masih banyak jembatan yang harus dibangun tapi kita terbatas secara anggaran. Nanti untuk jembatan akses jalan lingkungan, sekarang kita fokus pembenahan nomenklatur, kewenangan itu nanti masuk di Dinas Perkimtan jadi kita fokus pada jembatan untuk jalan Kabupaten Bekasi," katanya.
Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi juga sedang melakukan kajian dan perencanaan atas review detail engineering design pembangunan jembatan perlintasan kereta api di wilayah Lemah Abang, Kecamatan Cikarang Utara.
Koordinasi dengan PT KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus dilakukan secara intensif karena jalan tersebut terkoneksi dengan jalan nasional dan provinsi.
"Melihat mobilitas kendaraan cukup padat di perlintasan kereta sangat krusial sekali dan sebagai akses masyarakat ke permukiman serta jalan menuju kawasan industri, kalau waktu menjelang masuk kerja crowded sekali tingkat kendaraan tinggi sehingga perlu pembangunan ini untuk memperlancar," katanya.
Baca juga: Bina Marga Bekasi mulai rehabilitasi jembatan layang Tegal Gede
Baca juga: Pemkab Bekasi perbaiki Jembatan Gemalapik respons aspirasi warga
