Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Aep Syaepuloh membantu renovasi rumah remaja yang mengalami interaksi atau perubahan kelamin dan membantu keluarga remaja itu agar memiliki usaha dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Kami akan menyalurkan sejumlah bantuan kepada mereka. Mulai dari renovasi rumah hingga bantuan untuk usaha," kata bupati usai bertemu dengan remaja yang mengalami perubahan kelamin di Karawang, Jumat.
Seorang remaja yang mengalami perubahan kelamin itu awalnya bernama Raras Setia Murti (16), warga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Karawang.
Remaja ini sempat dibawa ke RSUD Karawang untuk pemeriksaan. Kemudian sesuai dengan hasil pemeriksaan, Raras ternyata tidak mempunyai rahim.
Kemudian pihak medis menyarankan agar Raras mulai menjalani hidup sebagai laki-laki, yang akhirnya disetujui oleh pihak keluarga. Lalu remaja itu diganti namanya oleh pihak keluarga menjadi Ahmad Prasetyo.
Bupati menyampaikan, untuk bantuan renovasi rumah pihak keluarga, itu akan menggunakan dana pribadi. Sebab jika dimasukkan ke dalam program penanganan rumah tidak layak huni, itu tidak masuk kriteria.
Bupati mengaku akan mengeluarkan uang pribadinya sekitar Rp70-80 juta yang akan digunakan untuk merenovasi rumah keluarga remaja yang mengalami perubahan kelamin di Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Karawang.
Selain membantu renovasi rumah agar hidup di tempat tinggal yang layak dan bantuan usaha di rumah, bupati juga mengaku akan membantu memfasilitasi proses operasi Raras di RSHS Bandung.
Bupati juga membantu Raras melanjutkan pendidikan ke sekolah, sekaligus mengaji di pondok pesantren di daerahnya. Termasuk menyalurkan bantuan sepeda untuk Raras yang bisa digunakan untuk sekolah.
Ia menyebutkan, beragam bantuan disalurkan agar pihak keluarga Raras yang diubah namanya menjadi Prasetyo bisa menjalani kehidupan yang layak.
Sementara itu, Ny Jeneng, nenek Prasetyo menyampaikan sejak kelahiran, bentuk kelamin cucunya itu normal layaknya perempuan. Begitu juga dengan keterangan dari paraji atau dukun beranak yang membantu persalinan cucunya, menyatakan bahwa ia adalah perempuan.
Namun lama-lama terjadi perubahan, bahkan saat SMP, tumbuh buah dan batang zakar.
Atas kondisi itu, pihak keluarga membawanya ke RSUD Karawang untuk memastikan kondisi fisiknya. Pemeriksaannya dilakukan selama berkali-kali. Namun akhirnya pihak dokter menyatakan, kalau cucunya itu berjenis kelamin laki-laki.
Sejak saat itulah cara berpakaian Prasetyo berubah, termasuk akta kelahiran dan kartu keluarganya sudah diganti jadi laki-laki.
Baca juga: Transgender Lucinta Luna, MUI ingatkan fatwa haram ganti jenis kelamin