Jakarta (ANTARA) - Yayasan Udara Anak Bangsa atau Bicara Udara mendorong Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memperkuat regulasi dan penegakan hukum untuk mempercepat perbaikan kualitas udara di Indonesia mengingat kaitannya dengan isu kesehatan publik.
Menurut keterangan diterima di Jakarta, Selasa, Co-Founder Bicara Udara Novita Natalia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat perbaikan kualitas udara di Indonesia, mengingat isu tersebut bukan hanya sekedar masalah untuk lingkungan tapi juga terkait kesehatan publik yang membutuhkan perhatian dari para pemangku kepentingan.
"Lebih dari itu kami juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup untuk memperkuat regulasi dan penegakan terkait baku mutu udara ambien dan emisi industri, serta melakukan pengetatan terhadap regulasi industri dan pembangkit listrik," ujar Novita dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi XII DPR RI pada Senin kemarin (19/5) yang dihadiri pula oleh KLH.
Baca juga: KLH turunkan tim ke kawasan industri termasuk KBN untuk tekan polusi udara Jakarta
Baca juga: KLH minta kawasan industri bangun Stasiun Pemantau Kualitas Udara antisipasi polusi
"Dengan regulasi yang lebih ketat dan dukungan political will, Indonesia berpeluang besar memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan pembangunan," tambah Novita.
Dalam pertemuan yang membahas strategi peningkatan kualitas udara nasional dan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan tersebut, pihaknya juga menyoroti pentingnya transparansi data dan akses publik terhadap informasi kualitas udara, yang disertai penyampaian yang efektif dengan peringatan dini bagi kelompok rentan.