Jakarta (ANTARA) - Kota Depok menunjukkan diri sebagai kota dengan potensi ekonomi kreatif yang menarik bagi penyelenggaraan acara besar seperti konser "Dangdut-Dangdutan" Ayu Ting Ting.
Keunggulan Depok yang pertama terletak pada pengakuan internasional sebagai nominasi "creative city" dunia oleh UNESCO pada 2022 dan 2023, menurut perwakilan Pemerintah Kota Depok Christine Desima Arthauli Tobing, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
"Masuknya Depok dalam nominasi "creative city" dunia dari UNESCO menandakan ekosistem ekonomi kreatif yang dinamis dan layak dikembangkan," kata Christine yang juga Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kebudayaan dan Pariwisata Kota (Disporyata) Depok.
Menurut Christine, potensi Depok semakin diperkuat dengan pesan dari Wali Kota Supian Suri agar promotor Antara Suara memberdayakan UMKM lokal Depok, tidak hanya di sektor kuliner, tetapi juga kriya, musik, dan "content creator", sebagai mitra konser tunggal perdana Ayu Ting Ting yang akan digelar Agustus mendatang.
Langkah itu ditujukan agar konser tidak hanya memberikan panggung bagi talenta kuliner lokal, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi daerah secara holistik.
Pemandu acara konferensi pers sore itu, Adjis Doa Ibu pun memandang Depok bukan hanya sebagai kota kreatif, tapi juga kota pendidikan, mengingat di sana terdapat kampus-kampus ternama yang menarik minat banyak mahasiswa gemilang untuk berbondong-bondong datang.
Sehingga bagi aktor dan komedian tunggal ternama itu, Depok merupakan lokasi strategis bagi "branding" program "Dangdut-Dangdutan" yang diprakarsai oleh promotor musik Antara Suara dalam upaya memposisikan konser dangdut sebagai "hajatan anak muda".
Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Depok juga menjadi keunggulan tersendiri. Wali kota bahkan telah menjadikan musik dan seni pertunjukan sebagai salah satu dari 17 sektor kerja ekonomi kreatif di bawah Disporyata Depok, yang semakin menunjukkan komitmennya terhadap penyelenggaraan hiburan bagi kaum muda di Depok.
