Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar pelatihan jurnalistik demi menangkal informasi hoaks di kalangan pemuda.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Luwu, Ahyar Kasim membuka dan memberi pengarahan pada Pelatihan Jurnalistik LDII Sulawesi Selatan Zona Luwu Raya. Kegiatan diikuti 80 orang dan diadakan di Gedung Balai Rosdiana Center (BRC), pada Kamis.
Ahyar mengingatkan, selain berdampak positif, media sosial dapat berdampak negatif. “Di Luwu, data tahun 2023, terdapat 900 kasus perceraian. Hal ini, sebagian besar, karena dampak dari penggunaan media sosial yang tidak tepat,” jelasnya.
Untuk itu, ia menilai, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menyongsong pembangunan.
“Jangan hanya sekadar pintar menulis dan membuat konten, tetapi harus bermanfaat. Serta, hindari membuat konten untuk mengancam orang lain. Janganlah kita menyebarkan berita hoaks, karena akan mengganggu ketenangan dan ketentraman masyarakat di Kabupaten Luwu,” katanya.
Lebih lanjut Ahyar juga mengapresiasi kinerja LDII Kabupaten Luwu yang selama ini aktif membantu pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu. Bentuk kepedulian LDII diantaranya aktif dalam pengamanan, kerja bakti, dan bantuan kepada korban banjir.
“Kita angkat jempol pada LDII. Seandainya LDII diibaratkan sebagai siswa, maka kita memberi nilai 9 pada LDII Kabupaten Luwu,” ujar Ahyar Kasim.
Sementara itu, Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi, pelatihan ini telah dilakukan di 10 provinsi sejak tahun 2023.
"Kami bekali generasi muda menangkal hoaks serta mampu memproduksi berita dan konten positif," ujar Rulli.
Rulli juga menjelaskan bahwa LDII ingin menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi media di tengah masyarakat.
"Kami ingin generasi muda LDII memiliki karakter luhur, tri sukses, dan siap menangkal hoaks," tambah Rulli.
Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro mengatakan bahwa peserta harus bisa menjadi role model dalam bermedia sosial yang sehat, sopan, dan tidak menjelekkan golongan atau orang lain.
Pelatihan ini diikuti oleh 80 orang generasi muda LDII dari Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Wajo, Soppeng, Sidrap, dan Toraja. Hadir juga Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Luwu Kamal, Kepala Bagian Perencanaan Polres Luwu Kompol Andi Hasanuddin, dan beberapa pejabat lainnya.
Pemkab Luwu-LDII gelar pelatihan jurnalistik tangkal hoaks
Kamis, 15 Mei 2025 22:53 WIB

Peserta pelatihan jurnalistik di Gedung Balai Rosdiana Center (BRC), pada Kamis (15/5/2025). ANTARA/HO-LINES