Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bersama tim penilai Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK) mulai melakukan verifikasi lapangan terhadap 37 sekolah yang dicalonkan mengikuti program tersebut tahun ini.
Ketua Tim Bidang Penataan dan Penegakan Hukum pada Dinas LH Kabupaten Bekasi Wowo Fadillah menjelaskan sasaran verifikasi mencakup seluruh sekolah yang telah mengirimkan persyaratan administrasi secara daring melalui akun google drive masing-masing sekolah.
"Bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS (peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah), dibuktikan dengan capaian nilai minimal 70 persen, maka akan ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata kabupaten," katanya di Cikarang, Rabu.
Baca juga: Pemkab Bekasi edukasi peduli lingkungan sekolah
Baca juga: Kota Bekasi rekomendasikan 29 sekolah Adiwiyata 2018
Dia mengatakan dari total 37 sekolah peserta CSAK 2025, 11 di antaranya merupakan jenjang sekolah dasar, 13 sekolah menengah pertama serta delapan sekolah menengah atas. Sisanya merupakan sekolah swasta dari jenjang setara.
Dirinya menyebut sekolah yang mengikuti program ini harus memenuhi enam aspek spesifik yaitu konservasi air, sanitasi bersih, konservasi energi, pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle), penanaman dan pemeliharaan pohon serta inovasi lingkungan.
Program ini diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap lingkungan sekaligus memperkuat budaya bersih dan sehat di lingkungan pendidikan Kabupaten Bekasi.
Baca juga: BPLH Bekasi Tingkatkan Bantuan Program Sekolah Adiwiyata
Kemudian mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Bappeda serta mitra perusahaan dalam mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan.
"Aspeknya mencakup perubahan perilaku dan lingkungan sekolah yang lebih asri serta dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain, karena ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah bagi sekolah yang berhasil melaksanakan PBLHS," kata dia.