Moskow (ANTARA) - Sekitar 500.000 orang di Jalur Gaza menderita kelaparan parah, dan sebanyak 57 anak meninggal karena kekurangan gizi dalam dua bulan sejak bantuan internasional diblokade Israel dimulai pada 2 Maret, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Angka ini akan bertambah," kata WHO dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Lembaga itu memperkirakan sekitar 71.000 anak dibawa usia lima tahun akan menderita kekurangan gizi akut dalam 11 bulan ke depan jika blokade masih terus berjalan.
Seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,1 juta jiwa kekurangan pangan berkepanjangan, setengah juta orang kelaparan, kekurangan gizi akut, kelaparan, penyakit, dan kematian.
Sejak 2 Maret, Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup akses masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Hamas akan bebaskan sandera berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika terakhir yang masih hidup
Baca juga: Paus Leo XIV serukan penghentian perang di Gaza, Ukraina