Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten melakukan pengawasan terhadap depot air minum di 13 kecamatan untuk memastikan bahwa kualitas air yang didistribusikan kepada konsumen memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Senin, mengatakan kualitas air minum adalah salah satu faktor kunci untuk kesehatan masyarakat sehingga perlu adanya pengawasan.
"Pengawasan dengan inspeksi rutin dan pengambilan sampel adalah upaya untuk memastikan air yang dijual aman dan bebas dari kontaminasi," katanya.
Sementara dalam teknis di lapangan, perwakilan dari 39 puskesmas di Kota Tangerang melakukan pengambilan sampel air untuk diuji di laboratorium seperti di wilayah Kunciran Indah.
Baca juga: Dinkes Bogor awasi 215 depot air minum
Baca juga: Depot Air Minum Dinilai Tidak Periksa Kualitas Periodik
Kepala Puskesmas Kunciran dr. Darsono menjelaskan pengawasan terhadap depot air minum sangat penting sebagai bagian dari komitmen Pemkot Tangerang untuk menjaga kesehatan warganya.
Ia pun menjelaskan, kegiatan inspeksi dilakukan secara berkala di seluruh puskesmas yang terdiri atas tenaga kesehatan dan teknisi laboratorium.
Para petugas memeriksa berbagai aspek, mulai dari kebersihan depot, penyimpanan, hingga kualitas air minum yang diproduksi.
Sebagai bagian dari proses pengawasan, petugas juga memberikan edukasi kepada pemilik depot air minum mengenai prosedur sanitasi yang harus dipatuhi dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar depot. Sehingga, pemilik dapat lebih memenuhi standar operasional yang baik.
"Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat ini, Pemkot Tangerang berharap dapat meminimalisir risiko penyakit yang disebabkan oleh air minum yang tidak sehat dan memastikan seluruh warga dapat mengakses air minum yang aman, bersih dan berkualitas," kata dia.