Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Jawa Barat menyatakan kunjungan kerja Bupati Rudy Susmanto ke Kecamatan Parungpanjang dalam meninjau pelayanan keliling pembayaran pajak pada Kamis (8/5) membawa berkah tersendiri.
Kepala UPT Pajak Daerah Cigudeg Bappenda Kabupaten Bogor Aris Munandar di Cibinong, Jumat, menyebutkan pada kunjungan kerja tersebut, stan yang melayani pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) UPT Pajak Daerah Cigudeg, mencetak rekor pembayaran pajak hingga lebih dari Rp89 juta.
Menurut dia, antusias warga Parungpanjang dan sekitarnya sangat baik dalam melaksanakan kewajibannya membayar PBB.
"Itu total penerimaan keseluruhan, baik mobil keliling, maupun kanal pembayaran lain tau ke Bappenda langsung sekitatlr Rp89 juta untuk wilayah Parungpanjang, untuk hari kemarin," kata Aris.
Ia memperkirakan tingginya antusias warga ini salah satunya disebabkan pemberian diskon 5 persen untuk pembayaran PBB tahun 2025, yang berlaku hingga 30 Juni 2025.
"Ini sangat bagus antusias warga. Biasanya setiap hari, paling banyak itu kita dapatkan Rp40 juta maksimal. Di sini cuma beberapa jam sudah melebihi target," ujarnya.
Selain melayani pembayaran PBB, Bappenda Kabupaten Bogor juga melayani penerbitan PBB baru, pelayanan customer service yang melayani masyarakat mendapat informasi perpajakan.
"Mudah-mudahan dengan pemberian diskon ini, dapat menarik masyarakat untuk membayar pajak, khususnya PBB," katanya.
Sementara Kepala Bappenda Kabupaten Bogor Andri Hadian menyampaikan terima kasih kepda masyarakat Parungpanjang dan sekitarnya yang sudah memanfaatkan pelayanan keliling ini.
Ia mengaku pihaknya akan terus memaksimalkan pendapatan lewat berbagai cara, salah satunya dengan menghadirkan layanan jemput bola di berbagai kegiatan.
“Kami hadir di Parungpanjang dengan harapan masyarakat bisa lebih mudah melakukan pembayaran. Kita juga membuka layanan costumer service untuk masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar pajak dan lainnya. Mudah-mudahan ini bisa membantu,” ucap Andri Hadian.
Baca juga: Jakarta Utara targetkan pajak PBB P-2 sebesar Rp2,7 triliun di 2025
Baca juga: Untuk optimalkan pendapatan, Pemkab Bekasi cetak massal SPPT PBB
